
Beberapa hari lalu ada seorang teman yang bertanya, "Rizza, bagaimana sih caranya menjadi dewasa itu?"
Kaget juga mendapatkan pertanyaan "aneh" itu. Menjadi dewasa? Kok tanyanya ke aku?
Seperti mengerti pertanyaan hati saya dia menimpali. "Iya, soalnya kamu kelihatan sudah dewasa banget, keibuan, sabar, pokoknya aku ngefans deh sama kamu!"
Oh, berlebihan bin lebay ini. Dia belum tahu ya kalau aku ngomel-ngomel, cerewet dan mrengut? Haduh, keibuan? Masak aku sudah pantas jadi ibu sih? *ngaca ah, apa mukaku uda ibu-ibu banget ya?*
Tidak! Tidak! Belum setua itu! *stress*
Tapi kan yang melihat orang lain?
Oke, fine! Dewasa, keibuan, sabar! Ah, baik semua lah itu. Dewasa semuda mungkin kan keren!
*menghibur diri kipas-kipas*
Amin, semoga jadi doa
Hmmm... gimana ya jawabnya nih.. Cara mernjadi dewasa... cara menjadi dewasa...
Oke.. Bismillah..
1. Pikirkan kata-katamu sebelum diucapkan! Terutama jika harus berdiskusi bahkan berdebat dengan orang lain
Aku sering banget terjebak dalam hal ini, maksudku aku sering langsung menimpali pendapat teman sebelum memikirkan diksinya matang-matang. Akibatnya setelah dibaca ulang ternyata sangat kenak-kanakan. *malu euy*