Kenapa kamu punya blog Za?
Kalau ditanya begitu saya pasti akan jawa biar eksis. Ya,
biar eksis. Eksis menulis dan eksis menginspirasi. Percaya atau tidak, sejak
memiliki blog sekitar dua tahun lalu. Intensitas menulis saya meningkat tajam,
grafiknya terus naik. Setidaknya blog telah berhasil membawa saya benar-benar
menjadi penulis
Raditya Dika dalam Kambing Jantan pernah mengatakan. Semua
orang terkenal punya diary. Anne Frank, Hellen Keller, punya diary. Gue juga
pengen punya diary. Untuk itulah gue melihara blog. Lo tahu kan apa itu blog?
Itu kata Raditya Dika tentang motif punya blog.
Setiap orang tentu punya motif masing-masing. Blog, selain menjadi tempat
menulis diary online juga sebagai wadah untuk marketing. Bagi mereka
para marketer, keberadaan blog sangat membantu mengantarkan rupiah ke
dompet, menghidupi anak istri. Blog juga sebagai ajang untuk mencari teman
literasi. Teman yang memiliki hobi sama, misalnya menulis atau travelling.
Dengan bertukar alamat blog, mereka bisa saling berbagi cerita, kota mana saja
yang telah disinggahi dan pengalaman unik apa saja yang bisa dibagi.
Bagi bunda-bunda, selain sebagai sarana marketing, blog juga
berubah menjadi wisata kuliner online. Mereka berbagi resep masakan
kesukaan keluarga, tips-tips tentang perdapuran, harga-harga sembako dan
lain-lain. Blog juga menjadi sarana berbagi tentang parenting. Bagaimana
mendidik anak dan mengelola rumah tangga dengan baik.
Blog. Mau blogspot atau wordpress atau
lainnya. Semuanya cocok bagi mereka yang ingin berbagi, memberi. Tak hanya bagi
orang yang kita kenal tapi pada dunia. Hanya dibutuhkan koneksi internet dan
kemauan untuk ketak-ketik di depan layar PC, maka kamu sudah bisa berbagi.
Apa yang kamu bagikan? Tentunya yang membawa manfaat bagi
banyak orang meskipun itu kisah pribadimu. Di awal saya sudah mengungkapkan
kalau blog boleh jadi sebuah diary online. So, tak masalah menuliskan harimu
jika memang kamu siap itu dibaca banyak orang. Ingat dibaca banyak orang! Jadi
etika penulisan seperti tidak mengadung SARA juga perlu diperhatikan.
Bagi saya, blog itu ibarat rumah. Rumah dunia maya. Jadi,
kita pun bebas mendesain rumah kita. Desainlah rumahmu, senyaman mungkin,
seindah mungkin. Mau diberi bunga-bunga, foto-foto atau hiasan aneka warna?
Silahkan.. eh ini rumah beneran ya, hehe.
Jangan lupa, beri data dirimu yang jelas. Biar blogmu itu
bukan blog kaleng (emangnya surat?) Jadi
kalau sewaktu-waktu ada yang tertarik dengan tulisanmu, ingin berdiskusi lebih
dalam tentang itu. Pembaca bisa menghubungimu. Termasuk jika tulisanmu itu
bermasalah. Kamu copas tanpa menunjukkan sumber dan pemiliknya protes
misalnya. Ya, meskipun kebebasan berekspresi sudah dicanangkan, kebebasan pers
sudah diamini, tetap saja kita harus tanggung jawab pada apa yang kita
tuliskan. Setiap sesuatu ada pertanggungjawabannya kan?
Kalau bisa jangan copast deh ya, buat tulisanmu
sendiri, pikiranmu, hasil ketak-ketik jemarimu. Jika itu terpublish dan
terbaca. Pasti puas banget deh rasanya. Percaya deh. Mau coba juga nge-blog?
Monggo… ^_^
Monggo… ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar