Tampilkan postingan dengan label Mozaik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mozaik. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 Juli 2014

Usulan Saya Untuk Penghitungan Suara

  1. Sejenak saya terpikir, bagaimana kalau begini saja, biar tak ada lagi saling menduga, saling mengira dan menyebar fitnah kemana-mana dan nantinya semua legawa. Mau tahu usul saya? Kalau begitu baca baik-baik. Agak panjang. Yang nggak suka baca mending mundur saja, daripada menggerundal

    Jadi begini ceritanya....

    Tempat: Aula gedung mana saja, yang penting luas dan bisa menampung semua orang yang berkepentingan dalam pilpres ini. Aula KPU? Gedung Bidakara? Rumah Polonia? Rumah Menteng atau Istana Negara? Terserah! Yang penting sedeng, muat!

    Hadirkan orang-orang ini:
    1) Prabowo, Hatta, Mahfudz MD, semua saksi (dari tingkat desa sampai nasional)
    2) Jokowi, JK, Anies Baswedan, semua saksi (dari tingkat desa sampai masional)
    3) Muhammad (Ketua Bawaslu)
    4) Husni Kamil (Ketua KPU)

    Oke kita mulai...

Minggu, 18 Agustus 2013

#intropeksi



1. Salah satu 'keuntungan' karena punya 'kekurangan' adalah menjadi terkenal. Jadi saya tak perlu repot-repot kampanye dan pencintraan supaya saya dikenal. Ya setidaknya saya dikenal di tengah ramai orang berjalan, hehe
Atau jika ada yang bertanya "mana yang namanya Rizza?" lawan bicaranya tak perlu repot menyebutkan ciri-ciri saya. Tinggal bilang "Rizza itu yang itu lho orangnya, bla bla bla" gampang kan?

Oya satu lagi, karena mudah dikenal saya jadi banyak teman. Saya bisa berteman dengan siapa saja tanpa perlu gengsi atau memoles diri cantik-cantik. Kadang ada yang menyapa saya "Rizza darimana?, Rizza apa kabar kamu?" atau hanya tersenyum mengaggukan kepala. Kadang saya pun tak tahu dia siapa, tapi dia tahu saya, nama saya sedangkan saya sama sekali tak mengenal dia. Alhamdulillah ala kulli hal. Alhamdulillah
#instropeksi
_todaysdiary_

2. Kamu sedang duduk atau berdiri Kawan? apapun posisimu membaca status ini, sedetik saja lihatlah sepasang anggota tubuhmu paling bawah. Sepasang istimewa yang tak saya punya. Saya tak punya seindah dan sesempurna milikmu. Saya harus belajar seumur hidup saya agar bisa memiliki yang seperti milikmu. Dijaga baik-baik ya, melangkahlah kemanapun kau mau, raihlah semua cita-citamu. Kamu punya yang lebih kuat dari milikku. So, jangan pernah menyerah ya Kawan. Tidak ada ketidakmungkinan untukmu. Semangat
#intropeksi
_todaysdiary_

Jumat, 16 Agustus 2013

#LadiesorGent

1. Lelaki yang kemayu (tapi bukan banci yang sering narget malam-malam itu lho) sering sekali menjadi olok-olokan teman-temannya. Hey dasar banci lu!
Padahal lelaki yang seperti itu sepenuhnya dan seutuhnya lelaki hanya saja ia lebih halus dari lelaki kebanyakan.
‪#‎LadiesorGent‬



2. Saya sering sekali menemui lelaki yang seperti itu dan mengalami hal seperti itu. Beberapa dari mereka teman baik saya. Nah, lelaki yang kemayu itu pasti ada backgroundnya. Ada yang karena saudaranya semua perempuan, ada yang karena ibunya pengen anak perempuan atau memang dia keseringan berteman dengan perempuan
‪#‎LadiesorGent‬



3. Kita perlu melihat lebih jauh sebelum menilai atau nge-judge seseorang apalagi dengan label BANCI. Hati orang yang terlabel itu pasti sakit sekali, sepertinya sih cengengas-cengenges tapi pasti hatinya mbrebes.
Saya hanya heran, kenapa perempuan yang tomboy lebih 'dimaklumi dan dimaafkan daripada lelaki yang kemayu (lemah lembut tapi bukan banci) ?
‪#‎LadiesorGent‬
 


Kamis, 15 Agustus 2013

#ketupat

1. Ini soal tradisi. Ketupat. Tahukah kamu kenapa namanya ketupat? Bahasa jawa dari kata salah adalah lepat. Kupat = Tutup lepat yang artinya menutup (memaafkan) kesalahan sesama. Ketupat adalah simbol yang dikenalkan oleh Sunan Kalijaga pada masa penyebaran Islam di tanah jawa.
‪#‎ketupat‬
 


2. Ingat! hanya simbol bukan wajib ataupun rukun. Simbol yang filosofis sekali, mengajarkan manusia islam masa itu untuk mengenal ajaran islam tentang pentingnya saling memaafkan lewat hal-hal yang mudah dipahami. Produk budaya yang membuat mereka belajar namun tanpa beban. Karena manusia islam masa itu masih abangan, jadi belum bisa diajarkan macam-macam. Belum nyanthol.
‪#‎ketupat‬



3. Saya tidak masalah, apakah ketupat itu tradisi kejawen, tradisi masa lalu antah berantah yang tak ada relevansinya sama sekali dengan kekinian yang terlampau kompleks. Bagi saya ketupat itu tak sembarang produk manusia. Kalau bukan orang yang cerdas, nggak mungkin punya ide dakwah brilian bernama ketupat
‪#‎ketupat‬
 


#saveegypt

1. Tentang Mesir, Mursi, kudeta atau apapun namanya, saya sangat tidak sepakat dengan teman-teman yang meng-upload gambar-gambar hasil kebiadaban mereka. Gambar mayat bergelimpangan, darah yang memerah di jalanan, juga gambar mereka yang saling serang.
‪#‎saveegypt‬
2. Baiklah, saya tahu maksud kalian meng-upload gambar-gambar itu di FB agar mata Indonesia dan dunia terbuka tentang apa yang terjadi di Mesir. Tapi tidak semua orang sekuat dan setegar kalian melihat gambar kebiadaban itu. Ada orang yang tidak bisa melihat darah, muntah-muntah, bahkan pingsan. Tidakkah kalian pikirkan orang-orang yang begitu?
‪#‎saveegypt‬


3.
Pemberitaan di media televisi sudah cukup memberi tahu kita tentang segala bentuk kebiadaban itu, menurut saya tak perlu 'diperjelas' dengan mengupload gambar-gambar mereka di FB. Di televisi maupun di FB meski sama-sama media. Di FB gambarnya lebih terlihat nyata dan jelas-sejelas nya dan mereka yang ketakutan itu akan takut setakut-takutnya. Tidakkah kalian kasihan pada mereka?
‪#‎saveegypt‬


#‎pengamatbaru

1. Saya beranggapan kalau politik itu pasti busuk. Ada kongkalikong, ada mata-mata, ada kutu loncat sana loncat sini, cari mana yang paling aman. Kalau tidak aman pasti semua keder. Takut jatuh, takut dibredel
Itu dulu...
‪#‎pengamatbaru‬
‪#‎politics‬
2. Ya memang saya baru mengenalnya. Ya baru-baru ini sejak sekolah berganti menjadi ngampus. Apa itu politik, apa itu pemerintahan, apa itu gerakan, apa itu perjuangan, apa itu kekuasaan, apa itu taktik, apa itu damai dan apa itu kepuasaan. Meski kata politik tak selalu bersanding dengan kuasa.
Ya, setidaknya stigma busuk tentang politik sedikit menghilang
‪#‎pengamatbaru‬
‪#‎politics‬


3. Kamu tahu para pejabat itu kan? Itu lho yang fotonya ada dimana-mana. Yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik. Yang senyumnya bersahabat dan pro rakyat. Yang janji-janjinya memikat dan yang selalu datang saat pintu kekuasaan sedikit bergeser dari tempat semula. Apapun kata-kata yang tertulis di spanduk, kaos dan stiker bergambar dirinya semuanya bermakna sama.
"Pilih saya ya, please"
‪#‎pengamatbaru‬
‪#‎politics‬


4.Sah-sah saja sih pengen jadi penguasa, siapa yang tak ingin terkenal? Ya setidaknya terkenal di daerahnya.
Siapa pilih yang tak ingin berjuang? Berjuang untuk rakyat katanya (ini khusus penguasa yang tulus lho ya, kalau yang gombal yah paling-paling buat balik modal)
Saya rasa dunia politik bukan hanya milik sarjana hukum saja kok, yang bisa cas cis cus tanpa putus. Politik bicara soal Passion: kesenangan, kepuasaan dan uji ketulusan
‪#‎pengamatbaru‬
‪#‎politics‬


5. Rakyat sekarang sudah tidak bodoh kok, tenang saja. Rakyat sekarang itu sudah bisa memilih. Memilih yang bukan karena 'uang' atau bukan karena gencarnya 'serangan fajar'. Satu lagi, agaknya rakyat akan cenderung mengenal yang 'dekat' dengan rakyat. Malang, punya walikota namanya ABAH Anton, Kediri, punya Walikota namanya PAK DOKTER dan wakilnya namanya MAS Abu. Jatim punya gubernur namanya PAKDHE Karwo. Bukankah 'nama' mereka dekat sekali. Seperti keluarga sendiri, katanya...
‪#‎pengamatbaru‬
‪#‎politics‬
 
 

#‎semuapenulisnovel‬

1. Hanya dia yang membuatku penasaran, penasaran apalagi kisah selanjutnya? Siapa lagi yang akan muncul? dan hanya dia yang membuatku betah lama-lama melakoni ritual bernama membaca, membuka lembar demi lembar, mengurai kisah demi kisah dan berdecak karenanya
‪#‎semuapenulisnovel‬
‪#‎memulaikebiasaanlama‬
‪#‎sebuahmimpibar
2. Menurutku dia orang gila, orang gila yang asyik dengan dunianya. Bagaimana bisa dia memunculkan beberapa nama, beberapa siang, beberapa malam dan beberapa-beberapa lainnya. Mungkin dia telah berada di depan komputer selama berbulan-bulan atau bahkan hanya seminggu!
Mencoba merangkai kekata yang lain dari orang lain, yang biasa yang mengundang sejuta tanya. Ya, setidaknya berhasil membuatku penasaran bagaimana akhir inspirasinya. Kamu juga kan?
‪#‎semuapenulisnovel‬
‪#‎memulaikebiasaanlama‬
‪#‎sebuahmimpibaru‬


3. Aku memang tak pernah mengenal siapa dia itu, karena dia di otakku bermacam-macam nama,ah tapi itu tak terlalu penting. Yang penting adalah ritual membaca yang berhasil dia lestarikan pada seluruh umat manusia. Yang berhasil menyeret manusia dengan kesibukannya menjadi manusia yang bebas sebebas-bebasnya. Ya, bukankah inspirasi itu tak berbatas?
Seperti jutaan kata yang telah ia tuliskan, seperti ribuan kisah yang telah ia terbangkan, memenuhi semesta dengan harapan, cinta, impian dan cita-cita
‪#‎semuapenulisnovel‬
‪#‎memulaikebiasaanlama‬
‪#‎sebuahmimpibaru‬



#‎tentangkenangan‬

1. Seperti apa jadinya, jika hidup terkungkung oleh kenangan?
"masa lalu biarlah masa lalu" kata penyanyi dangdut itu
Ah sudahlah, semua orang berhak hidup dengan tendensinya, ingin lapuk bersama kenangan atau ingin melesat jauh dengan binar berpendar untuk masa depan? semua terserah kamu
‪#‎tentangkenangan‬
2. Sebenarnya aku tak pernah tahu tentang kenanganmu, karena aku bertemu denganmu di masa sekarang bukan masa lalu. Hanya saja aku tak tega meninggalkanmu dengan kenangan yang berlahan membunuhmu. Ya, ragamu hidup masa kini tapi jiwamu hidup masa lalu. Lalu tidakkah itu berarti kau telah mati?
‪#‎tentangkenangan‬

3. Seperti seorang penulis yang punya kata tak berbatas, tokoh tak berbatas dan kisah tak berbatas, aku hanya ingin memberitahu bahwa dunia itu melesat tak berbatas pada masa depan bukan berhenti di masa lalu yang selalu kau puja. Aku memang buta tentang rasa, tapi rasamu telah mengajarkanku semuanya.
Kau mungkin tak tahu impianku Kawan, melihatmu bahagia selamanya, bersama pria penuh cinta dan anak-anak lucu yang membuatmu tertawa.
‪#‎tentangkenangan‬

4. Ya, cinta yang sebenar-benarnya cinta. Yang mencintaimu bukan membunuhmu.
Jika aku tahu dimana cinta model begitu untukmu sudah dari dulu aku mengirimnya padamu. Tapi kau bebal sungguh bebal, hingga aku tak tahu harus bagaimana lagi berbicara dengan bahasa yang kau mengerti.
Semakin hari kau semakin sekarat dan aku tak akan membiarkanmu mati sia-sia ditikam kenangan. Aku hanya ingin sedikit saja kau buka pintu hatimu, agar cercah masa depan menyusup perlahan. Aku ingin kau tetap hidup. Tapi...tapi kau tak pernah memberikan kuncinya. Dimana, dimana aku harus mencarinya?
Katakan, tolong katakan. Kenapa kau membisu. Kau tak memdengar deretan ucapanku? Oh ya aku tahu, kau memang tak pernah mendengarku
‪#‎tentangkenangan‬