1. Seperti apa jadinya, jika hidup terkungkung oleh kenangan?
"masa lalu biarlah masa lalu" kata penyanyi dangdut itu
Ah sudahlah, semua orang berhak hidup dengan tendensinya, ingin lapuk bersama kenangan atau ingin melesat jauh dengan binar berpendar untuk masa depan? semua terserah kamu
#tentangkenangan
2. Sebenarnya aku tak pernah tahu tentang kenanganmu, karena aku bertemu denganmu di masa sekarang bukan masa lalu. Hanya saja aku tak tega meninggalkanmu dengan kenangan yang berlahan membunuhmu. Ya, ragamu hidup masa kini tapi jiwamu hidup masa lalu. Lalu tidakkah itu berarti kau telah mati?
#tentangkenangan
3. Seperti seorang penulis yang punya kata tak berbatas, tokoh tak berbatas dan kisah tak berbatas, aku hanya ingin memberitahu bahwa dunia itu melesat tak berbatas pada masa depan bukan berhenti di masa lalu yang selalu kau puja. Aku memang buta tentang rasa, tapi rasamu telah mengajarkanku semuanya.
Kau mungkin tak tahu impianku Kawan, melihatmu bahagia selamanya, bersama pria penuh cinta dan anak-anak lucu yang membuatmu tertawa.
#tentangkenangan
4. Ya, cinta yang sebenar-benarnya cinta. Yang mencintaimu bukan membunuhmu.
Jika aku tahu dimana cinta model begitu untukmu sudah dari dulu aku mengirimnya padamu. Tapi kau bebal sungguh bebal, hingga aku tak tahu harus bagaimana lagi berbicara dengan bahasa yang kau mengerti.
Semakin hari kau semakin sekarat dan aku tak akan membiarkanmu mati sia-sia ditikam kenangan. Aku hanya ingin sedikit saja kau buka pintu hatimu, agar cercah masa depan menyusup perlahan. Aku ingin kau tetap hidup. Tapi...tapi kau tak pernah memberikan kuncinya. Dimana, dimana aku harus mencarinya?
Katakan, tolong katakan. Kenapa kau membisu. Kau tak memdengar deretan ucapanku? Oh ya aku tahu, kau memang tak pernah mendengarku
#tentangkenangan
"masa lalu biarlah masa lalu" kata penyanyi dangdut itu
Ah sudahlah, semua orang berhak hidup dengan tendensinya, ingin lapuk bersama kenangan atau ingin melesat jauh dengan binar berpendar untuk masa depan? semua terserah kamu
#tentangkenangan
2. Sebenarnya aku tak pernah tahu tentang kenanganmu, karena aku bertemu denganmu di masa sekarang bukan masa lalu. Hanya saja aku tak tega meninggalkanmu dengan kenangan yang berlahan membunuhmu. Ya, ragamu hidup masa kini tapi jiwamu hidup masa lalu. Lalu tidakkah itu berarti kau telah mati?
#tentangkenangan
3. Seperti seorang penulis yang punya kata tak berbatas, tokoh tak berbatas dan kisah tak berbatas, aku hanya ingin memberitahu bahwa dunia itu melesat tak berbatas pada masa depan bukan berhenti di masa lalu yang selalu kau puja. Aku memang buta tentang rasa, tapi rasamu telah mengajarkanku semuanya.
Kau mungkin tak tahu impianku Kawan, melihatmu bahagia selamanya, bersama pria penuh cinta dan anak-anak lucu yang membuatmu tertawa.
#tentangkenangan
4. Ya, cinta yang sebenar-benarnya cinta. Yang mencintaimu bukan membunuhmu.
Jika aku tahu dimana cinta model begitu untukmu sudah dari dulu aku mengirimnya padamu. Tapi kau bebal sungguh bebal, hingga aku tak tahu harus bagaimana lagi berbicara dengan bahasa yang kau mengerti.
Semakin hari kau semakin sekarat dan aku tak akan membiarkanmu mati sia-sia ditikam kenangan. Aku hanya ingin sedikit saja kau buka pintu hatimu, agar cercah masa depan menyusup perlahan. Aku ingin kau tetap hidup. Tapi...tapi kau tak pernah memberikan kuncinya. Dimana, dimana aku harus mencarinya?
Katakan, tolong katakan. Kenapa kau membisu. Kau tak memdengar deretan ucapanku? Oh ya aku tahu, kau memang tak pernah mendengarku
#tentangkenangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar