Kamis, 15 Agustus 2013

#ketupat

1. Ini soal tradisi. Ketupat. Tahukah kamu kenapa namanya ketupat? Bahasa jawa dari kata salah adalah lepat. Kupat = Tutup lepat yang artinya menutup (memaafkan) kesalahan sesama. Ketupat adalah simbol yang dikenalkan oleh Sunan Kalijaga pada masa penyebaran Islam di tanah jawa.
‪#‎ketupat‬
 


2. Ingat! hanya simbol bukan wajib ataupun rukun. Simbol yang filosofis sekali, mengajarkan manusia islam masa itu untuk mengenal ajaran islam tentang pentingnya saling memaafkan lewat hal-hal yang mudah dipahami. Produk budaya yang membuat mereka belajar namun tanpa beban. Karena manusia islam masa itu masih abangan, jadi belum bisa diajarkan macam-macam. Belum nyanthol.
‪#‎ketupat‬



3. Saya tidak masalah, apakah ketupat itu tradisi kejawen, tradisi masa lalu antah berantah yang tak ada relevansinya sama sekali dengan kekinian yang terlampau kompleks. Bagi saya ketupat itu tak sembarang produk manusia. Kalau bukan orang yang cerdas, nggak mungkin punya ide dakwah brilian bernama ketupat
‪#‎ketupat‬
 



4. Kenapa harus janur? kenapa bentuknya segiempat anyaman begitu? Anyaman yang menutup satu sama lain,tak hanya sekedar anyaman tergelar seperti karpet.Isinya beras, kenapa tak ketan hitam saja? Kenapa harus dibelah tengahnya?
Yang jelas, tercetusnya ide buat ketupat itu pasti prosesnya lama dan hanya orang cerdas dan filosofis yang bisa seperti itu
‪#‎ketupat‬


5. Anyaman yang rumit itu dianalogikan bahwa menghadapi manusia yang macam-macam memang rumit. Isinya beras, warnanya putih dan kalo sudah matang dibelah simetris. Artinya dalam kerumitan kehidupan ini sangat mungkin kita melukai atau terluka, makanya kita harus punya hati lapang dan putih untuk memaafkan
‪#‎ketupat‬
6. Buat ketupat memang sulit, nggak semua orang bisa. Saya belajar dari paklik di rumah hampir tiap tahun tapi kok ya masih belum sempurna ketupatnya.
Oya, mengisi ketupatnya juga nggak sembarang isi. Kalo terlalu penuh bisa keras dan mecotot keluar rangka, kalo terlalu sedikit bisa melompong. Cukup 1/2 dari besar ketupat.
menanaknya pun nggak sembarang. Kalo terlalu banyak air bisa lumer.
Kata ibukku " Dikira-kira, pakai hati, pasti pas"
Karena hatiku dan hatimu berbeda, jadi pakai hati masing-masing deh ya masaknya
‪#‎ketupat‬

7. Ketupat itu ada pasangannya, kalau ini juga sesuai hati masing-masing. Sayur lodeh pedas enak, pake sayur TKT (tahu, kentang, tempe) juga enak, mau ditambahi cecek dan kacang tholo (ditempatku namanya kacang tholo, di tiap tempat mungkin beda nama) sedap. Atau mau pakai opor ayam. Monggo...
Apapun sayurnya, ketupat itu paling enak dimakan bersama-sama, di masjid, di rumah. Dimana aja, pokoknya sama-sama
‪#‎ketupat‬
8. Selain filosofi dan historinya, ketupat juga semacam reward bagi mereka yang puasa 6 hari di bulan syawal. Itulah kenapa ketupat rame dibuat tepat di hari ketujuh di bulan syawal. Agar manusia islam kala itu termotivasi untuk menjalankan puasa syawal. Awalnya ketupat memang bertujuan agar manusia secara tidak langsung belajar tentang islam lewat produk yang menarik nan filosofis, namaun ketika hal itu menjadi budaya hingga kini dan dinanti-nanti, apa salahnya? Malah membuat ramadhan dan syawal menjadi satu paket yang dirindukan dengan semua pernak-perniknya dan budaya yang menyertainya
Wallahu'alam
‪#‎ketupat‬

Tidak ada komentar:

Posting Komentar