Rabu, 27 Juli 2011

Apakah Semua Tokoh Memerlukan Nama ?

 Nama adalah identiras atau penanda seseorang, akan tetapi, dalam fiksi identitas seseorang bisa saja diberi penanda lain, bukan nama,melainkan ciri fisiknya atau ciri sifatnya. Misalnya lelaki kurus, perempuan separuh baya, gadis kecil, bocah lelaki pengamen, gadis pemurung dan seterusnya. Semua itu tergantung keinginan pengarang. Tentu ada maksud pengarang, mengapa ia memberi nama tokoh ceritanya atau tidak, melainkan memberi penanda identitas yang sekaligus menunjukkan watak tokoSebagai contoh, tokoh “Lelaki Tua “ dalam cerpen Ernest Hemingway (The Old Man And The Sea), adalah tokoh tanpa nama, namun dapat dikenali sosok dan wataknya dengan detail oleh pembaca melalui deskripsi pengarang. Meski begitu, pada umumnya penulis-penulis cerpen realis memberi nama tiap tokohnya. Justru dari nama tokoh itu saja telah tercitra watak yang diperankanya. Misalnya, nama Srintil ( tokoh dalam novel Ronggeng Dukiuh Paruk karya Ahmad Tohari )mengingatkan pembaca pada sosok perempuan centil.

Kata orang nama itu melekat erat pada yang empunya nama. Seperti halnya nama Inul, citranya adalah penyanyi dangdut yang seksi. Tidak mungkin rasanya namanya diganti dengan nama lain, Fatimah, misalnya. Karena citra Fatimah adalah citra nama anak Nabi.Oleh sebab itu, pemberian nama tokoh dalam cerita, mau tak mau, seorang pengarang berusaha menyesuaikan nama tokoh itu dengan citra peran yang dimainkannya. Saya masih ingat, nama tokoh dalam sebuah film Indonesia di tahun 1970-an, Maksiat, SH, sesuai pula dengan perannya sebagai tokoh antagonis alias tokoh jahat yang diperankan aktor Farul A

Tidak jarang, nama tokoh dalam cerita juga mencitrakan latar etnis. Nama Tigor atau Togar, mau tak mau pembaca akan segera menebak bahwa tokohh itu berlatar etnis Batak. Iyem atau Mbok Nah , adalah nama-nama yang digunakan untuk peran pembantu atau masyarakat kelas bawah yang berasal dari etnis Jawa. Dan alangkah tidak mungkinnya kalau serang tokoh cerita yang berasal dari Inggris diberi nama Syamsudin, kecuali dengan alasan  jelas, misalnya ia telah memeluk agama Islam seperti halnya Cat Stevens yang berganti nama dengan Yusuf Islam. Dengan memberi nama tokoh berdasarkan ciri etnis tersebut akan memperkuat latar cerita dan watak penokohannya, apabila memang pengarang bermaksud menonjolkan latar budaya tertentu.
        

Selasa, 12 Juli 2011

DIBALIK RASA SAKIT ITU????

Senin, 11 Juli 2011
Hari ini aku kembali terapi seperti sebulan lalu sebelum aku mengikuti ujian. Seneng deh....bisa terapi lagi. Maklumlah rasa sakit di telapak kaki kiriku semakin menjadi bahkan dengkulkupun ikut-ikutan sakit ketika kupaksa lurus. Benar-benar aneh. Sebulan lalu aku masih enjoy dengan keadaanku hingga satu bulan lalu hingga hari ini aku merasakan hal yang sangat janggal di kakiku. Sebulan aku menekuri bertubi-tubi ujian akademik dengan kaki yang sakit. Bahkan aku menjadi pribadi pengeluh. Aku sering mengeluh pada teman-temanku di kelas kecil tentang kakiku dan sebagian besar mereka punya jawaban sama
“Mungkin kamu kecapekan Za... “atau “Kalau capek istirahat aja nggak usah dipaksa”. Ya dalam hati aku memang ingin duduk diam tidak melakukan gerakan apapun karena dengan itu aku tak merasa sakit. Tapi aku harus bergerak!!!!. Kutahan sakitku. Dan akupun bertahan hingga hari ini aku terapi kembali.

Happy Ending Party

Sabtu, 02 Juli 2011

Malam ini kamarku berencana mengadakan hajatan besar yang kami beri judul Happy Ending Party. Bila kusebut hajatan besar agaknya lebay tapi tak apalah....
Happy Ending Party adalah sebuah acara yang digagas oleh teman kamarku bernama Naila yang biasa kami panggil Mbul, karena dia memang gembul dan lucu. Pipinya tembem dengan badan yang berisi serta selalu ceria itulah Mbul temanku. Acara ini sedianya akan mengundang kamar sebelah yakni . Acara ini sedianya akan mengundang kamar sebelah yakni kamar 24 sebagai saudara seibu kami kamar 25 (satu pendamping), tapi karena kami semua lagi tongpes maka kami tak sanggup iuran melebihi 7 ribu belum ditambah kado yang akan ditukar. Sang ketupel Mbul telah menetapkan bahwa kado minimal 10 ribu...

Hari ini di FKMK DAN LKP2M

Jum’at,01 Juli 2011 

Hari ini adalah hari penting bagi dua organisasi yang kuikuti. Pertama Haflah Miladiyah ke 12 LKP2M, kedua pelantikan pengurus dan peresmian basecamp FKMK. apa itu FKMK????. Forum Komunikasi Mahasiswa Kediri

 06.00
Aku sudah senam jari hehehe...sms teman-temanku untuk mengkoordinir keperluan KKI tanggal 3-4 Juli 2011 di Coban Rondo. Ada yang tugas belanja, cari kayu, banner, kardus dan etc. Ehmmm....satu sisi sms temen-temen LKP2M, sisi lain sms teman-teman FKMK untuk persiapan acara syukuran. Aku tahu ini resiko yang harus aku tanggung bila ikut banyak organisasi. tapi nggak masalah, just let it flow. 

Setelah selesai mengkoordinir teman-teman, kusambar novel berjudul 5 cm yang sedari tadi kubiarkan di atas bantal. Asyik- asyiknya baca, tiba-tiba hapeku berdering. Mely Goeslaw bernyanyi untukku. Dari Awib!!!!..gawattt..
Awib : Assalamualaikum Rizza..sibuk nggak???
Rizza : Nggak...kenapa???
Awib : Bisa bantuin ngupas buah?? Ni aku lagi beli di pasar
Rizza: Oh...oke oke....ntar kalo nyampe sms ya. oia uang kemarin kurang nggak??? (pertanyaan bendahara sejati)
Awib : Kurang....tapi nggak papa
Rizza: Thanks...  (horee.. maklum kas FKMK lagi pailit jadi harus ngirit)


TELADAN DARI PEMILIK KETURUNAN

Beberapa waktu lalu saya melihat tayangan ulang sebuah program bincang –bincang. Sebenarnya hari itu saya tak secara khusus ingin melihatnya. Karena hari-hari saya di asrama kampus yang bebas dari kotak ajaib bernama televisi membuat saya awam terhadap acara televisi, baik program yang paling diminati maupun jam tayangnya.  Secara refleks tangan saya memencet sebuah nomor,hanya asal pencet. Bahkan saya tak hafal di nomor mana stasiun tv A, B, atau C. Saya harus memencet asal dan berkai-kali bila ingin mencari stasiun TV A.  Parah banget ya.....

Gerakan jari saya berhenti di sebuah acara, bintang tamu yang diundang dan duduk berdampingan di panggung adalah laki-laki dan perempuan yang tak lagi muda. Dari garis-garis unik yang menghiasi wajah mereka berdua nampaklah bahwa mereka adalah manusia yang telah melewati berbagai zaman di dunia ini. Mereka adalah pasangan suami istri yang baru saja merayakan ulang tahun pernikahan emas mereka. Pernikahan emas adalah sebuah pernikahan yang telah mencapai usia 50 tahun !!!

Jumat, 01 Juli 2011

It's Me Rizza

  Entah kenapa tiba-tiba terfikir di otakku tentang diary online....seru juga...
Diary adalah privacy...tapi diary yang aku tulis disini.....Smoga bisa menjadi kaca untuk hidup kalian.....

Perkenalkan.....
Nama saya Rizza Mar'atus Sholikhah, orang rizza itu brasal dari kata Oryza Sativa yang artinya padi. Tapi kata orang yang kupanggil ibu Rizza itu brarti rizki. Sbnarnya dulu ortuku ingin sekali punya anak laki-laki sbagai anak prtama mereka. Dulu sewaktu ibu hamil beliau sudah menyiapkan nama Rizal untu anak pertamanya. Lahirlah saya berjenis kelamin perempuan jadilah huruf L pada kata Rizal dimusnahkan. Jadilah sebuah nama yang indah RIZZA, ingat Z nya dua dan harus mendessis kalo manggil. Saya sering senewen kalo banyak diantara temen saya yang menulis RIZA.  Dibelakang nama Rizza diselipkanlah harapan ortu terhadap hidup saya MAR'ATUS SHOLIKHAH. Perhiasan dunia adalah wanita dan sebaik-baik wanita adalah mar'atus sholihah. Semoga saya bisa mengemban amanah ini. Amin
Lupakan soal nama....

Saya lahir pada hari Minggu Kliwon, 5 Juli 19 tahun lalu. Berat badan awal saya adalah 18 ons. kecil banget ya.... Karena saya lahir saat kandungan ibu saya masih berusia 6 bulan. Dalam bahasa kedokteran saya disebut bayi prematur. Beberapa hari setelah dilahirkan berat saya turun menjadi 13 0nss !!!!
Saya harus menginap di kotak ajaib yang bernama inkubator slama 25 hari seorang diri. Saya hanya bertemu wanita yang melahirkan saya pagi dan sore hari- jam menyusui- stelah itu saya sendirian lagi menikmati hangatnya kotak ajaib.