Selasa, 04 November 2014

Diary Appendectomy #13 : Saatnya Pulang!



Aku sedang menyendok makan siang ketika perawat masuk dan mengatakan aku boleh pulang sore ini. Alhamdulillah! Akhirnya aku pulang juga.

Bulek El segera mengabari ibuku di rumah untu menjemputku. Aku pergi ke kamar mandi dan mandi sendiri. Hari ini untuk pertama kalinya aku mandi sendiri pasca operasi. Suster benar kenapa aku tak diperbolehkan maandi sendiri kemarin sore. Karena memang nyeri sekali rasanya jika melakukan aktivitas mengambil air lalu menyiramnya. Tapi akuenikmatinya.

Aku mandi grujukan sore ini. Kubasahi ranbut dan seluruh tubuhku dari air yang kuambil dari tanganku sendiri. Rasanya lega dan segar sekali. Setelah aku selesai mandi. Kuganti baju rumah sakit itu dengan bajuku sendiri. Tentunya harus memakai rok yang tak terlalu mengikat diperut. Rasanya senang bisa memakai baju sesempurna hari ini.

Oya, saat mandi sendiri itulah aku melihat jahitan operasiku masih tertutup kasa anti air. Kuucap tasbih dalam hati. Terima kasih atas kesempatan keluar dari penyakit ini Allah, terima kasih.

Aku pulang, bersama ibu, Paklik, Bulik dan adikku Farid. Dari kamar  ke mobi suster membawaku dengan kursi roda. Meski sebenarnya aku ingin berjalan saja.

“Ini lantai 3 Rizza, jangan main-main kamu ya!” 
tegas suster melarangku. Aku mafhum, aku pasien bedah. Belum boleh jalan terlalu jauh atau terlalu capek.

Di kursi roda kuucapkan terima kasih pada suster itu. Suster yang tak sempat kuketahu namanya, padahal setiap hari kulihat nametag di saku dadanya. Setiap pagi dia yang memandikan aku. Siapapun namamu suster. Terima kasih ya…

Aku tak bisa naik mobil sendiri. Jahitan ini masih nyeri. Paklik menggendongku. Diperjalanan aku benar-benar merasa senang. Sangat senang, senang sekali. Akhirnya aku pulang! Alhamdulillah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar