Selasa, 17 Desember 2013

Ini Rumah Kita : Rumah Cahaya

Alhamdulillah dan haru. Dua kata itulah yang mewakili apa yang saya rasakan selama dua hari kemarin bersama kalian. Tiba- tiba saja mata saya berbuih melihat  jabat tangan itu, melihat potong tumpeng itu. Bukan lebay  ini serius! Dua hari yang menjadi akhir dari sebuah perjalanan. Perjalanan membangun sebuah rumah impian. Ya, rumah. Saya tak pernah menganggap FLP sebagai organisasi. Saya menamai FLP versi saya adalah sebuah rumah, dimana kakak-kakak dan adik-adik saya ada disana. Rumah cahaya (semoga tahun depan kita punya rumah cahaya ya ^_^)

Sebuah rumah yang di dalamnya ada ketenangan, ada kebersamaan, ada cerita, ada tawa. Sudah saatnya berganti, sudah saatnya kami pergi dan kalian mandiri. Kami mulai berpikir, apa yang bisa kami wariskan untuk kalian?  Kira-kira empat hari sebelum LPJ digelar, saya mulai menyusun laporan itu. Membuka kembali catatan-catatan saya di buku diary sekretaris (warnanya orange, kalian pasti pernah lihat kan buku itu? ^_^) dimana saya catat semua hal yang pernah terjadi selama saya mendampingi Mas Fahri mengembangkan rumah ini. Membuka kembali tumpukan berkas surat-surat. Tumpukan formulir dan daftar hadir, menghitung buku-buku yang tersisa, menghitung rupiah yang ada lalu menerjemahkan dalam bahasa tulisan yang kemudian kalian pegang dengan nama Laporan Pertanggung Jawaban itu.



Membuka catatan-catatan itu dari halaman pertama, ibarat sinetron yang tiba-tiba tokohnya bercerita tentang masa lalu (bisa membayangkan itu kan? ^_^) Ya, catatan pertama kali kami, segelintir orang ini bertemu, diberi jabatan, merumuskan, mengadakan pertemuan dsb. Setiap akhir pertemuan itu, malam harinya saya selalu menuliskan apa yang terjadi, apa yang kami bahas. Semuanya. Saya merasakan kembali bagaimana rasanya menyatukan langkah, menyatukan rasa hingga kami bisa bekerja bersama, menyatukan pendapat, menyatukan emosi dan akhirnya sampai pada satu kata sepakat. Jatuh bangunnya memperindahr rumah ini. Semua terputar kembali.


Hingga pada akhirnya di entah lembar keberapa saya membaca tulisan Open Recruitmen FLP UIN Maliki 2013. Mulai lembar itulah diary orange mulai menuliskan banyak nama. Tak hanya Rizza, Fahri, Ilin, Amanah, Nia, Hafidz, Fitri dan Shofi saja. Ya, karena rumah ini mulai kedatangan penghuni barunya. Adik-adik kami. Adik angkatan FLP UIN Maliki. Kalian. Kedatangan kalian di rumah ini membuat kami mulai berbenah. Menginspirasi untuk mulai lebih banyak memberi yang terbaik. Tak hanya beranda pus-in saja yang tertulis di buku itu -menjadi tempat sharing-  tapi juga beranda rektorat, halaman rektorat dan ruang sidang SC. Rumah ini mulai memiliki gairah hidup.

Sejak ada kalian, rumah ini memiliki program-program, yang sebelumnya tak pernah kami impikan. Dulu  kami hanya ingin hidup apa adanya, yang penting kumpul dan rumah ini tetap berpenghuni. Sejak ada kalian, mulai terpikir program-program untuk membuat kalian betah dan bertahan tinggal disini. Bagaimanapun juga, kami tak mungkin mengajak kalian hidup apa adanya. Paling tidak, hidup kalian di rumah ini harus lebih berwarna dari pada hidup kami sebelumnya disini. Muncullah, apa yang kita kenal dengan Tadarus Kepenulisan (ide dari Mas Fahri), munculah Bianglala Lakon, muncullah Al-Lubb dan Workshop Kepenulisan (ide peserta Tadarus Kepenulisan).

Sebelumnya, mana pernah kami bermimpi mengadakan agenda rutinan yang setiap minggunya selalu diminati? Kami tak pernah bermimpi mengadakan acara sebesar workshop kepenulisan kemarin, kami juga tak pernah bermimpi menerbitkan buku. Semua tak pernah kami impikan, semua tak pernah dituliskan. Tapi semua ada. Wujud. Karena ada kalian.

Siapa yang sangka dalam satu periode kepengurusan ada dua kali open recruitment? Lagi-lagi ini kejutan! Open Recruitment pertama pada 7 April 2013. Memiliki panitia 7 orang! Dengan peserta 90 orang. Apa adanya dan sangat biasa. Acara pertama kami, yang membuat kami cukup kelabakan, bahkan hingga semalam menjelang acara digelar. Dari acara pertama itulah kalian hadir. Mengetuk pintu rumah ini berkali-kali dan kami menerima dengan senang hati.

Mengenal kalian selama kurang lebih delapan bulan ini, Dua puluh bulan masa jabatan kami, jika saya mengenal kalian 8 bulan terakhir , berarti selama 12 bulan sebelumnya rumah ini hanya berpenghuni 7 orang saja! Subhanallah. Terima kasih ya, telah mau mengetuk pintu rumah ini. Bukan sebagai tamu yang datang lalu pergi, tapi sebagai penghuni yang hidup dan menghidupi rumah ini. Jika rumah ini bisa bicara pasti ia akan senang sekali. Tak lagi sepi. Penghuninya bertambah.

Kalian yang memiliki banyak potensi, karakter yang berbeda-beda dan cerita-cerita yang selalu kalian kisahkan membuat kami yakin, bahwa rumah ini sudah bisa hidup tanpa kami. Saya bangga dalam hidup saya bisa menghidupi rumah ini. Memiliki partner kerja yang baik dan mengenal kalian. Kakak, adik, partner menulis, partner diskusi, teman bercanda, teman iseng. Semuanya

Sejak bulan kemarin, kalian sudah punya adik. Adik angkatan. Mereka ingin belajar bersama kalian, mereka ingin menjadi aktivis dan penulis hebat. Ini amanah. Ini sebuah kepercayaan. Jangan kecewakan mereka ya. Buat mereka punya rasa memiliki pada rumah ini. Hadirkan rasa kalian pada hati mereka, hingga mereka betah tinggal disini. Sama seperti kalian. Rumah ini butuh kalian berdua. FLP UIN Maliki angkatan 1 dan FLP UIN Maliki angkatan 2. Semoga di tahun mendatang akan hadir angkatan-angkatan selanjutnya. Amin

Terima kasih, sudah mempercayakan saya banyak cerita, terima kasih telah membuat saya merasa di miliki dan terima kasih telah bersedia menghidupi rumah ini. Oya,  satu lagi terima kasih telah menjadi testy masakan-masakan saya hehe. Maaf jika ada yang tak sesuai dengan lidah kalian. Saya masih blajaran.

Special thanks to Mas Fahri, Mbak Fitri, Mbak Ilin, Dek Nia, Dek Amanah, Mas Hafidz dan Dek Shofi, terima kasih. Kalian telah berjuang keras selama ini. Alhamdulillah, akhirnya kita punya pengganti. Kita mungkin tak lagi tinggal di rumah ini. Tapi sekali waktu nggak ada salahnya menengok mereka. Akankah mereka merindukan kita? Selamat menempuh apa yang harus ditempuh, selamat menyelesaikan apa yang belum selesai ya. Sebuah kebahagian  bagiku pernah menjadi partner kerjamu ^_^

Selamat dan Sukses kepada pengurus FLP UIN Maliki Periode 2013/2014. Semoga ke depan FLP UIN Maliki semakin bersinar. Pesan yang paling agung adalah Jaga shalatmu dan tetap istiqomah. Istiqomah menulis dan menginspirasi.

Sebuah rumah, tempat kita pulang. Walaupun kita punya banyak rumah, jangan pernah abaikan rumah-rumah yang pernah kalian ketuk pintunya. Belajarlah untuk adil pada rumah-rumahmu. Rumah-rumah itu butuh kamu. Dan inilah rumah kita, FLP UIN Maliki Malang.

Salam Cinta

Rizza Nasir




Launching Bianglala Lakon

Deamam Bianglala Lakon



OR II 23-24 November 2013

Saatnya Mempertanggungjawabkan

Tasyakuran. Alhamdulillah

Orang-orang yang akan kalian rindukan

Kalian hebat, kami bangga punya kalian adik-adikku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar