Kamis, 26 Desember 2013

Roti Kukus Zebra Ban


Beberapa hari lalu, tiba-tiba saja kepikiran ingin belajar bagaimana buat roti. Roti apa? Sedangkan saya tak ada oven di kontrakan, maklumlah mahasiswa pinggiran, haha... Untung saja ada teman satu kontrakan yang rajin bikin kue karena ibunya di rumah jualan kue, mulai dari mixcer, blender, sampai cetakan roti ada. Alhamdulillah...
Nah ini dia resepnya :
100 gram margarin ( saya sarankan pakai blue band cake and cookie)
3 butir telur
250 gram tepung terigu ( segitiga biru)
3 sendok tepung coklat
250 gram gula pasir
Satu bungkus SP ukuran kecil ( ovalet juga boleh )
Esense pandan dan esense coklat
Pra aksi


Alasi cetakan dengan kertas roti. Oya, olesi juga cetakan dengan margarin
Siapkan pengukus
Panaskan margarin. Sisihkan
Mixcer time.....
1.Masukkan gula, SP dan telur, Kocok dengan kecepatan 5 sampai mengembang ( mengembang itu tandanya warnanya putih dan kalau diambil dengan sendok lengket, tidak jatuh)
2. Masukkan tepung terigu, kocok dengan kecepatan 3  sebentar saja, kira-kira 3 menit (mengocok tepung dengan telur tidak boleh lama-lama, tidak mengembang)
3. Masukkan margarin, aduk dengan sendok biasa
Plating time....
*Panaskan pengukus dulu, sembari nunggu plating*
Pisahkan adonan menjadi dua. Beri esense pandan, campur
Adonan satunya beri tepung coklat dan esense coklat, campur
Masukkan adonan hijau dari tengah cetakan, biarkan ia melebar
Setelah itu coklat, hijau lagi, coklat lagi, begitu seterusnya sampai adonan habis
·         Kukus selama 20 menit
·         Tutup mengukus, lapisi dengan kain (serbet atau apalah, kenapa? Biar air rebusan tidak menetes ke adonan

Jadi deh roti kukus Zebra ban. Kenapa Ban? Karena bemtuknya bulat seperti Ban, hehe, habisnya saya nggak punya cetakan roti kukus yang cup sih...
Gampang kan sist...

Alhamdulillah... teman-teman saya suka, katanya “enak mbak, lembut dan manis”
Alhamdulillah, kalau dibuat dengan cinta pasti rasanya menggoda, haha...
Lho, nggak percaya? Saya serius, memasak itu harus pakai hati yang riang, yang bahagia, yang penuh cinta. Kalau memasak dengan hati nggerundel. Rasanya pasti beda dengan masakan yang dibuat dengan cinta. Apalagi untuk orang-orang tercinta ^_^
Selamat mencoba
Salam
Rizza Nasir




Tidak ada komentar:

Posting Komentar