Sabtu, 18 Juni 2011

ANTARA CINTA, SAHABAT DAN KAMUFLASE KEHIDUPAN


CINTA sebuah tema yang klise untuk dituangkan dalam sebuah tulisan. Tapi entahlah hari ini saya ingin menulisnya. Bukan karena saya lagi jatuh cinta Kawan. Tapi karena banyak hal yang membingungkan tentang cinta yang menyapa hari-hari saya.

Cinta adalah fitrah setiap manusia. Semua orang punya cinta di hatinya. Cinta pada orang tua, diri sendiri, dan lawan jenis. Semua orang menyelaminya. Termasuk saya dan Anda. Iya kan?

Ada banyak hal yang saya alami selama saya memasuki dunia mahasiswa. Sebuah dunia baru yang kata orang adalah zona kaum terpelajar, cerdas, dan intelek. Hampir setahun sejak saya melepas seragam putih abu-abu hingga hari ini saya disebut sebagai mahasiswa, saya menemukan banyak sekali pengalaman hidup. Beraneka. Salah satunya adalah tentang CINTA dan SAHABAT



Kadang saya bingung dan bertanya berkali-kali pada diri saya tentang cinta, ketika banyak teman dan sahabat saya berkisah tentang cinta mereka. Terang saja, saya bukanlah "Dokter Cinta", hingga saya bisa menampung semua keluh kesah mereka. Oke Kawan silahkan memasuki dunia cinta Anda sekarang.

Pernah lihat muda-mudi yang berduan kesana-kemari seperti perangko dan amplopnya?  Sering??
Itulah yang saya sayangkan Kawan. Begitu banyak teman-teman kita yang terlena indahnya Cinta, hingga tak ada lagi batas antara mereka. Padahal tentu kalian semua tahu dan paham tentang perintah Allah SWT untuk menjaga pergaulan antar laki-laki dan perempuan.

Seorang teman saya pernah bercerita tentang cintanya, yang bermula dari sahabat dan berakhir di pelabuhan cinta. Indah?  Indah!  tapi semua keindahan itu telah dibumbui nafsu dan aneka kamuflase. Ya  Kawan semua cinta saat ini adalah kamuflase. Karena cinta yang ada untuk orang yang belum halal untuknya.

"Za, bajuku cocok nggak dengan jilbab ini? atau dengan yang ini? Pake sepatu yang mana?"

"Za aku jatuh cinta".

Banyak lagi, Banyak orang yang berkamuflase dalam cintanya sebelum menikah. Bersikap manis, dan berdandan se-perfect mungkin bila akan bertemu pujaan hatinya. Padahal di luar itu ia adalah pribadi yang emosional, jarang mandi dan semaunya sendiri. Apakah Anda masuk dalam golongan ini?

Semua ini wajar Kawan. Kalau orang jawa bilang Lumrah. Tapi kita coba yuk,,menjadikan kewajaran yang memang lumrah kita rasakan dan alami menjadi sebuah kewajaran yang berada dalam naungan Cinta-Nya

Alangkah indah bila cinta tersimpan rapi di hati. Hanya kta dan Allah yang tahu. Biar Allah yang menjawabnya. Karena ini bisa menekan nafsu dan sederet kamulase dunia. Alangkah indahnya  pergaulan dan persahabatan yang dilandasi dengan iman. Saling menjaga pandangan,saling  memperkuat ilmu agama dan dunia. Jalani hidup anda dengan optimis dan mengharap dalam doa pada malam indah-Nya

Bagaimana dengan cinta Anda sekarang? Jadikan orang yang Anda cintai sahabat yang baik, sahabat dalam iman dan ihsan.

Kawan jangan khawatirkan hidup Kalian. Allah telah menyimpan bingkisan terindah untuk hidpmu.  Ehm sepertinya saya sudah terlalu banyak bicara....afwan ya Kawan...tak ada sedikitpun maksud saya menggurui, Karena sekali lagi saya bukanlah dokter cinta. Kalian semua tentu lebih berpengalaman dari saya. Hanya sebuah goresan dari tinta kehidupan. Kawan...Semoga kita terhindar dari nafsu dan kamuflase dunia.

Wallahu'alam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar