Hari Kelima Belas, Rabu
12 Maret 2014
Hari terakhir. Saatnya pulang. Allah
ada keharuan saat baju-baju kami harus di pak. Memasukkannya serapi mungkin
dalam koper.
- Pustaka Mujadid
- Adni Islamic Schhol
- Kongsi TKI
- KMNU
- PPI
- IIUM
- UTM
Ternyata
Allah tak hanya memberi satu jam untuk melihat petronas, tapi aku diberi
kesempatan mengenal dunia pendidikan
disana, belajar bagaimana menjadi guru di sekolah internasional, bercengkrama
dengan penduduknya, mengetahui budaya masyarakatnya, berbagi cerita dengan
banyak tenaga kerja indonesia, mahasiswa Indonesia yang belajar disana.
Orang-orang sederhana tapi ilmunya mendunia. Lingkungan baru, keluarga baru,
teman baru dan anak-anak yang cerdas dan lucu. Padahal aku hanya meminta satu
tapi Allah memberiku semuanya. Aku hanya minta sejam, tapi Allah memberiku
lebih dari tiga ratus jam!
Kini
aku makin percaya, bahwa kondisi fisik, cacat, berbeda, kekurangan atau entah
apalah namanya, tak pernah membatasi seseorang untuk menjemput nyata impiannya.
Bukan kondisi yang membatasi tapi persepsi dan keyakinan diri. Jika kita yakin
bisa Allah pasti membisakan kita, meski sepertinya tidak mungkin! Percayalah!
Aku sudah berulang kali membuktikannya. Kalau kita mau, kita pasti mampu!
Karena banyak yang mampu tapi tidak mau kan?
Million thanks untuk :
1. Allah SWT, yang telah memberiku keyakinan berlebih dan memeluk impianku erat sekali
1. Allah SWT, yang telah memberiku keyakinan berlebih dan memeluk impianku erat sekali
2.
Ayah dan ibuku, yang tak pernah sekalipun meragukanku dan impianku. Yang selalu
bilang “Kamu bisa Mbak Rizza” saat aku mulai bilang “Aku tak bisa, susah” dan
yang selalu bilang “Coba saja, jangan takut” saat aku mulai bilang “nanti kalau
tak bisa bagaimana?” Terima kasih karena membiarkan aku jatuh berulang kali,
terima kasih karena melatihku hidup mandiri. Mbak Rizza janji, akan menjadi
putrimu yang kuat, pemberani. kemarin, kini, selamanya
3.
Dosen-dosen penguji di masa seleksi juga dosen-dosen di ICP yang selalu
membuatku malu karena kalian terlalu hebat untuk mengajariku. Fakultas Ilmu
Tarbiyah Dan Keguruan yang telah memberi kami kesempatan
4.
Teman-teman ICP PGMI 2010, kalian teman tercinta. Yang tak pernah sedikitpun
menganggapku berbeda. Terima kasih semangatnya, perjalanan-perjalanan kita.
Juga hari-hari yang nano-nano di Micro teaching 204. Kita semua merindukan
kelas itu bukan?
5.
Teman-teman organisasi. UKM LKP2M, FLP UIN Maliki Malang, LDK At-Tarbiyah yang
membuat hariku berwarna dan impianku semakin menguat setiap harinya. Terima
kasih ilmunya, semangatnya dan doa-doanya.
Kalian telah mendewasakan hati, pemikiran dan impianku. Semoga Allah
mempererat ukhuwah kita
6.
Teman-teman tim PKLI Malaysia, yang memberikan banyak hal, melindungiku tak
pernah membiarkan aku tertinggal, tak pernah membiarkan aku sendirian. Selalu
bilang “Rizza mana?” atau “Sebentar, tunggu Rizza” kalian yang tak membiarkanku
tiarap di Putrajaya. Lalu kalian mengangkatku. Masih ingat? Ah Kalian, bayangan
itu seperti video yang ditayangkan berulang-ulang, kalian begitu baik padaku.
Padahal kita belumlah lama mengenal. Waktu tunggu itu, bantuan-bantuan itu. Aku
tak bisa membalas apa-apa Guys! Thanks
7.
Teman-teman ‘cermin hidup’ yang pernah kutemui. Karena kalian, aku selalu
berusaha kuat, selalu kuat dan harus kuat menghadapi hidup ini. Tak ada yang
tidak mungkin. Percayalah!
Terakhir, untuk
semua yang membaca tulisan ini. Terima kasih atas perhatiannya, doanya dan
semangatnya untukku. Semoga setelah membaca ini. Kalian yang memiliki apa yang
tak kumiliki, kalian yang bisa melakukan apa yang tidak bisa kulakukan akan
memeluk kembali impian yang sempat terlupakan atau terabaikan. Jika aku bisa,
kalian tentu lebih bisa dariku. Aku hanya ingin berbagi, memberi motivasi dan
menguatkan hati-hati yang rapuh dan sunyi. Semangat yuk. Man Jadda Wa Jada!
Wassalam
Wassalam
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar