Jumat, 28 Maret 2014

SAATNYA PULANG


Hari Kelima Belas, Rabu 12 Maret 2014
            Hari terakhir. Saatnya pulang. Allah ada keharuan saat baju-baju kami harus di pak. Memasukkannya serapi mungkin dalam koper.


  • Pustaka Mujadid
  • Adni Islamic Schhol
  • Kongsi TKI
  • KMNU
  • PPI
  • IIUM
  • UTM
Dan destinasi destinasi lain yang pernah saya kunjungi 14 hari ini. Semuanya sudah tercatat rapi pada memori, tak akan kulupa sampai nanti. Sampai mati.

Sebelum  ke Malaysia, hanya dua hal yang kutahu tentang Malaysia, yakni Petronas dan Upin Ipin. Setelah hari ini. Aku semakin percaya pada kekuatan impian. Masih kuingat, aku pernah menuliskan “Aku ingin melihat Petronas” di daftar impianku yang kutempel di diding ma’had dua tahun lalu.

Ternyata Allah tak hanya memberi satu jam untuk melihat petronas, tapi aku diberi kesempatan  mengenal dunia pendidikan disana, belajar bagaimana menjadi guru di sekolah internasional, bercengkrama dengan penduduknya, mengetahui budaya masyarakatnya, berbagi cerita dengan banyak tenaga kerja indonesia, mahasiswa Indonesia yang belajar disana. Orang-orang sederhana tapi ilmunya mendunia. Lingkungan baru, keluarga baru, teman baru dan anak-anak yang cerdas dan lucu. Padahal aku hanya meminta satu tapi Allah memberiku semuanya. Aku hanya minta sejam, tapi Allah memberiku lebih dari tiga ratus jam!

Kini aku makin percaya, bahwa kondisi fisik, cacat, berbeda, kekurangan atau entah apalah namanya, tak pernah membatasi seseorang untuk menjemput nyata impiannya. Bukan kondisi yang membatasi tapi persepsi dan keyakinan diri. Jika kita yakin bisa Allah pasti membisakan kita, meski sepertinya tidak mungkin! Percayalah! Aku sudah berulang kali membuktikannya. Kalau kita mau, kita pasti mampu! Karena banyak yang mampu tapi tidak mau kan?


Million thanks untuk :
1. Allah SWT, yang telah memberiku keyakinan berlebih dan memeluk impianku erat sekali
2. Ayah dan ibuku, yang tak pernah sekalipun meragukanku dan impianku. Yang selalu bilang “Kamu bisa Mbak Rizza” saat aku mulai bilang “Aku tak bisa, susah” dan yang selalu bilang “Coba saja, jangan takut” saat aku mulai bilang “nanti kalau tak bisa bagaimana?” Terima kasih karena membiarkan aku jatuh berulang kali, terima kasih karena melatihku hidup mandiri. Mbak Rizza janji, akan menjadi putrimu yang kuat, pemberani. kemarin, kini, selamanya
3. Dosen-dosen penguji di masa seleksi juga dosen-dosen di ICP yang selalu membuatku malu karena kalian terlalu hebat untuk mengajariku. Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan yang telah memberi kami kesempatan
4. Teman-teman ICP PGMI 2010, kalian teman tercinta. Yang tak pernah sedikitpun menganggapku berbeda. Terima kasih semangatnya, perjalanan-perjalanan kita. Juga hari-hari yang nano-nano di Micro teaching 204. Kita semua merindukan kelas itu bukan?
5. Teman-teman organisasi. UKM LKP2M, FLP UIN Maliki Malang, LDK At-Tarbiyah yang membuat hariku berwarna dan impianku semakin menguat setiap harinya. Terima kasih ilmunya, semangatnya dan doa-doanya.  Kalian telah mendewasakan hati, pemikiran dan impianku. Semoga Allah mempererat ukhuwah kita
6. Teman-teman tim PKLI Malaysia, yang memberikan banyak hal, melindungiku tak pernah membiarkan aku tertinggal, tak pernah membiarkan aku sendirian. Selalu bilang “Rizza mana?” atau “Sebentar, tunggu Rizza” kalian yang tak membiarkanku tiarap di Putrajaya. Lalu kalian mengangkatku. Masih ingat? Ah Kalian, bayangan itu seperti video yang ditayangkan berulang-ulang, kalian begitu baik padaku. Padahal kita belumlah lama mengenal. Waktu tunggu itu, bantuan-bantuan itu. Aku tak bisa membalas apa-apa Guys! Thanks
7. Teman-teman ‘cermin hidup’ yang pernah kutemui. Karena kalian, aku selalu berusaha kuat, selalu kuat dan harus kuat menghadapi hidup ini. Tak ada yang tidak mungkin. Percayalah!
Terakhir, untuk semua yang membaca tulisan ini. Terima kasih atas perhatiannya, doanya dan semangatnya untukku. Semoga setelah membaca ini. Kalian yang memiliki apa yang tak kumiliki, kalian yang bisa melakukan apa yang tidak bisa kulakukan akan memeluk kembali impian yang sempat terlupakan atau terabaikan. Jika aku bisa, kalian tentu lebih bisa dariku. Aku hanya ingin berbagi, memberi motivasi dan menguatkan hati-hati yang rapuh dan sunyi. Semangat yuk. Man Jadda Wa Jada!
Wassalam
TAMAT
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar