Hari Ketiga Belas,
Senin, 10 Maret 2014
Putrajaya,
aku sudah sering mendengar namanya. Putrajaya itu apa? Kelihatannya keren
sekali. Aku baru tahu, Putrajaya itu adalah kota pemerintahan. Isinya
kantor-kantor pemerintahan. Tak ada sama sekali rumah penduduk. Hanya ada
perkantoran.
Kami
kesana menggunakan KTM seharga 10 RM hasil patungan paroan dengan Pak Yahya.
Pak Yahya yang mengajak kami jalan-jalan ke Putrajaya. Beliau ingin kami
melihat lebih dekat. Apa itu Putrajaya. Perjalanan
dengan KTM sangat nyaman, lebih nyaman dibanding Rapid KL, LRT sekalipun. Cepat
dan nyaman. Aku bersyukur selama di Malaysia ini merasakan alat transportasi
dari mulai jalan kaki, hingga transportasi paling keren.
Perjalannan
Putrajaya hari ini sangat melelahkan. Bagaimana tidak. Kami salah jalan. Dalam
ketidaktahuan kami, ada orang-orang yang memberi arah yang salah pada kami.
Berjalan 2 jam tapi menuju arah yang salah. Allah...
Berulang
kali kami mencoba mencari tumpangan, setelah setengah jam baru kami menemukan
tumpangan dan menuju stesen bis yang
akan membawa ke Putrajaya. Hanya kami yang perempuan dan Wawan. Sementara Pak
Yahya dan teman lainnya jalan kaki. Jalan kaki 8 km? Allah mereka benar-benar
kuat!
Sayangnya
kami tidak berfoto di Putrajaya. Sholat isya’ di Masjid Putra yang megah dan
menikmati malam di Putrajaya adalah kebahagiaan yang luar biasa. Perjuangan
yang mengharukan, setidaknya untuk saya. Bagaimana tidak? Teman-teman
mengangkat saya, karena tak ingin saya tiarap melewati batas jalan raya.
Putrajaya
adalah kota pemerintahan, kota yang sunyi bahkan lebih bisa dikatakan Kota
Mati. Kota mati yang luar biasa indah. Semua pemerintahan sentral Malaysia
berada disini. Kondusif, tak seperti kota pemerintahan indonesia Jakarta yang
bising dan metropolis. Ah... malaysia bukanlah Indonesia dan Indonesia bukanlah
Malaysia. Tentu saja semuanya berbeze. Tak
ada salahnya mengambil yang baik dari Malaysia untuk kemajuan Indonesia.
Hari
ini Allah... aku bersyukur atas perjalanan ke Putrajaya. Bersyukur atas
kebersamaan ini. Alhamdulillah.
Hari selanjutnya disini
putrajaya kota mati ??? datanglah ke putrajaya pada hari bekerja baru tau kota mati ke tidak...putrajaya pada hari cuti sabtu/ahad atau cuti umum memang sunyi..sabtu dan ahad adalah hari terbaik untuk berwisata ke putrajaya..putrajaya akan lebih cantik di malam hari.
BalasHapus