Minggu, 11 September 2011

Mutiara Di Pojok Koran (Muhasabah Akhir Pekan)

Sebuah kisah yang mungkin sering Anda baca 
 Pada suatu hari ada seorang gadis buta yang sangat membenci dirinya sendiri. Karena kebutaannya itu. Tidak hanya pada dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.
Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemui dan menghiburnya. Sang kekasih berkata bahwa di akan menikahi gadisnya itu bila gadis itu sudah bisa melihat dunia. Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadis itu. Akhirnya dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya.
Kekasihnya bertanya kepada gadis itu, “Sayang.....sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?”
Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta. Dan Gadis itu menolak menikahi pria itu. Pria yang selama ini sudah sangat setia mendampingi hidupnya selama gadis itu buta.
Akhirnya, pria kekasihnya itu pergi dengan meneteskan air mata, kemudia ia menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya itu
-----------Sayangku, tolong engkau jaga baik-baik kedua mataku-----------
Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah, hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidupnya sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang, bahkan di saat yang paling menyakitkan.
Hari ini Kawan, Sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar,  ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara. Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu, ingatlah pada seseorang yang tak punya apapun untuk dimakan. Sebelum engkau mengeluh tentang suamimu, ingatlah tentang seseorang yang menangis kepada Tuhan untuk meminta kesembuhan sehingga suaminya tidak lumpuh seumur hidup.
Hari ini sebelum engkau mengeluh akan hidupmu, inagatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke alam kubur dengan masih menyertakan kemiskinannya. Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu, ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak tetapi tidak mendapatkannya.
Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, ingatlah tentang para pengangguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu. Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu, pasanglah senyuman di wajahmu, dan berterimakasihlah pada Tuhan karena kau masih hidup dan ada di dunia ini
Karena hidup adalah anugrah Kawan !!!!. Syukurilah, jalanilah, nikmatilah dan isilah hidup ini dengan sesuatu yang bermanfaat untuk umat manusia.
Nikmatilah dan beri yang terbaik di setiap detik dalam hidupmu, karena itu tak terulang lagi untuk waktumu selanjutnya.
Muhasabah dari koran MEMO. Kamis 8 September 2011
(dengan sedikit improvisasi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar