Hari
Kesebelas, Sabtu 8 Maret 2014
Naquieb
Al Attas. Aku baru mendengarnya hari ini. Siapa dia? Aku tak tahu. Di buku-buku
‘berat’ yang kubaca tak pernah ada namanya. Hari ini aku mengikuti kuliahnya.
Kuliah tanu yang ditunggu seluruh mahasiswa disitu. Mungkin hanya aku yang tak
tahu siapa dia?
Acara
hari ini adalah kolokium. Sebut saja presentasi ilmiah. Menurutku kolokium itu
begitu. Karena sejak pukul 11 pagi hingga sore aku mendengarkan pemaparan dari
calon sarjana UTM (Universitas Teknologi Malaysia). Hanya kudengarkan dan
kutangkap intinya sebisa otakku mencerna. Jujur saja, bahasa Melayu lebih sulit
kupahami, apalagi jika mereka berbicara cepat. Lebih terdengar seperti bahasa
Madura di telingaku.
Sesi
pertama tiga jam yang disampaikan dengan bahasa Melayu sama sekali tak
kunikmati. Aku justru paham dengan sesi kedua yang disampaikan dengan bahasa
inggris. Pemateri sangat berapi-api, bahkan sampai ada yang menangis saat
menyampaikan harapannya pada kaum muda.
Siapa
Naquieb Al Attas? Ternyata beliau adalah ilmuwan kelas dunia yang sudah
melakukan riset dan memiliki peran penting dalam keilmuan. Baik keislaman
maupun umum. Buku miliknya banyak menjadi rujukan perguruan tinggi dunia. Dan
aku sama sekali tak mengenal, bahkan mendengar namanya saja baru hari ini.
Bodohnya aku.
Sosok
di depan sana, adalah sosok lelaki renta yang bicaranya berbobot dan tertata,
menggunakan bahasa Inggris dengan vocab yang mudah dipahami. Saat beliau
bicara, ruangan berkapasitas seribu orang itu diam. Hening. Telinga-telinga
mendengarkan dan mungkin saja hati-hati ini mengamini yang ia ucapkan. Dia
orang luar biasa Allah.
UTM dan Naquieb
Al-attas hari ini menyisakan renungan tersendiri untukku. Ternyata menjadi
ilmuwan besar dunia itu memiliki tanggung jawab berat, terutama pada keilmuan.
Naquib al Atass yang usianya lebih dari 80 tahun saja masih melakukan riset dan
menghadiri banyak seminar. Lalu pantaskah kita yang muda malas-malasan. Aku
seperti tertampar. Allah terima kasih kesempatan mengunjungi UTM hari ini. Aku
tak akan melupakannya.
Hari Selanjutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar