Minggu, 13 Januari 2013

NDESO



Ndeso. Itulah istilah yang biasanya keluar untuk menlabel seseorang yang berasal dari desa dan merantau ke kota. Desa atau kota.Itulah asal kita, tempat dimana kita dilahirkan. Sama saja. Mungkin ada yang malu disebut ndeso.  Mengaliri tubuh pertama kali juga dari airnya. Makan juga dari hasil sbuminya.  Megenal masyarakat juga dari masyarakatnya. Kamu ndeso? Saya juga. Kita sama.

Bicara tentang pedesaan. Kita sedang bicara tentang kearifan dan keikhlasan. Mereka yang hidup dari hasil bumi, mereka yang  mengabdikan diri sebagai petani. Berpakaian sederhana, Apa adanya. Tak pernah menuntut banyak pada kehidupan, tak ada ambisi untuk kejayaan diri dan menjatuhkan, Semua adalah keluarga. Bicara dengan mereka, bicara dengan keluguan. Aksen dan logat yang khas. Yang tak dimiliki daerah lain. Tiap desa dan daerah, punya logat berbeda. Indonesia memang negara berbahasa luar biasa.

Disini rumah-rumahnya masih khas. Dengan papan-papan kayu yang disusun, kusen-kusen dan sekat-sekat kayu yang kuat. Dengan pelataran lebar dan gaya joglo. Desa yang benar-benar desa. Keluar dari pintu. Ada persawahan juga  ada kebon dengan pepohonan yang meranum buah. Airnya jangan ditanya , di daerah pegunungan begini air tak ada matinya, terus mengalir dari corong corong bamboo langsung dari sumbernya. Beda sekali dengan perkotaan yang sering sekali mati aliran airnya. Karena pasokan air PDAM yang terbatas dan untuk mengairi banyak rumah. Hemat air sangat diitekankan. Disini silahkan mandi dan bermain air sepuasnya.

Soal makan. Makanan disini sangat unik bagi saya. Tidak ada di rumah saya di Kediri sana. Di Ngawi, mari mendekat  ke tempe, Senang tempe goreng? Tempe disini dibungkus dengan daun jati diikat dengan tali sayatan daun pisang. Bila dibuka tempenya putih agak gelap tapi  rasanya benar-benar maknyuss.  Sementara di Gunung Kidul Juga ada oseng-oseng daging yang dibungkus daun jati lalu dibakar. Digarang. Dagingnya empuk sempurna dan bumbunya meresap. Lesat semurna.

Kisah tentang pedesaan memang tak ada habisnya. Sedikit saya cuplik tentang makanan dan kekhasan individunya. Saya orang ndeso Kawan, tapi rupanya ada daerah yang lebih ndeso dari rumah saya. Daerah yang asri dan lapang, berpenduduk jarang-jarang. Kaya hasil bumi,  dimiliki oleh orang-orang lugu yang arif. Dengan kesederhanaan yang menakjubkan
Katakana  ini ya….
Ndeso? Aku bangga ^_^
Ngawi –Gunung Kidul
12-13 Januari 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar