Selasa, 24 September 2013

The New You : Sambutlah Dirimu yang Baru



           
 
 Minggu (22/9). Forum Silaturahim Ulul Albab UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bekerjasama dengan The New You Institute telah menyelenggarakan The New You Training for campus, sebuah training self improvement yang dimotori langsung oleh Zulfikar Alimmudin founder The New You Institute.

            Acara yang diselenggarakan di aula Gedung C UIN Maulana Malik Ibrahim ini dibuka tepat pukul 08.30 WIB dihadiri oleh 70 orang peserta yang datang dari berbagai kampus di Malang. Dibuka dengan lantunan nada dari Nadia dan Grup Nasyid Oase membuat semangat dan antusiasme peserta menyeruak. Zulfikar Alimmudin Sang Trainer yang memakai setelan hem kotak-kotak hitam putih dan celana hitam plus sepatu hitam kilat berjalan pasti bersama beberapa timnya. Sebuah awal yang bagus untuk mengikat perhatian peserta.

            Apa yang kamu yakini tentang sebuah impian? Akan menjadi kenyataankah? Atau hanya sebatas mimpi? Mimpi selamanya akan menjadi mimpi. Hanya sebatas khayalan dan angan-angan jika kita tak bersungguh-sungguh mewujudkan. Bagaimana mewujudkannya? Susah,ya?


            Sebenarnya kita berpikiran mimpi itu susah karena ia masih bergumul dalam khayalan. Tak terdefinisi. Ambil kertas, ambil pena. Tulislah mimpimu. Tulislah dengan jelas sejelas-jelasnya. Biar Allah mewujudkannya sejelas itu. Allah, this is my life proposal, kata beliau.

            Bukankah kalau kita berjalan pada-Nya Ia akan berlari pada kita? Bukankah Ia menerima semua doa? Jadi jangan pernah takut untuk meminta. Apapun itu. Allah itu kaya kok. Nah, The New You, bagaimana agar kamu benar-benar menjadi baru? Terlahir kembali? Jawabannya satu. Jadilah hebat.

            Ya, jadilah hebat. Seperti jargon acara itu Aku Hebat. Jadilah hebat untuk menghebatkan yang lainnya, jadilah hebat untuk membuat yang lain bahagia, jadilah hebat untuk berarti bagi negara.
            Negara, tak usahlah jauh-jauh dunia. Negara dulu. Sudahkah hebat bagi negara ini? Sadarkah kalian dengan kalian kuliah di kampus ini, kalian sudah mendholimi petani dan nelayan? Kenapa? Karena anggaran pendidikan jauh lebih tinggi dari perekonomian teman-teman. Anggaran memang jadi rebutan semua sector. Nelayan pinggiran itu, mereka selalu mendapatkan bensin mahal. Nah, kalau kalian disini kuliah nggak serius, mending nggak usah kuliah, sayang uangnya, mending dibuat wirausaha yang memberdayakan masyarakat.

            Kamu yang baru, dimulai dari tujuan hidup jelasmu. Jangan Cuma pengen jadi orang bermanfaat. Tukang sapu juga bermanfaat, Office boy apalagi, Pak kopi satu Pak, kotor nih, bersihin dong! Cita-cita, apa cita-citamu? Pilot, dokter, guru? Itu bukan cita-cita, itu profesi!
 Cita-cita dan impian harus jelas. Usia 22 saya harus begini, usia 25 saya harus begini, 30 hari ini. Bukan mendoktrin Allah. Kita hanya berusaha. Ya, berusaha, jangan Cuma bermimpi lalu tidur lagi.
  
            Mulailah sekarang juga, jangan tunggu nanti. Jangan gengsi karena terlalu berangan tinggi. Tadi ada yang nulis begini : Kuliah, lulus, cari uang sendiri, nikah. Kenapa harus nunggu lulus kuliah sih buat nyari uang sendiri? Sekarang kalian keluar dari ruang ini, ambil koran di agen. Keliling di jalan-jalan. Bisa kok dapat uang sendiri. Kenapa? Gengsi jadi tukang koran? Yang penting halal Mas…
Kita tidak bisa sampai tangga tertinggi jika tak melewati tangga terbawah. Tak bisa langsung kaya jika tak mau bekerja. Jadi, jadilah pribadi telaten, pribadi istiqomah.

            Selesai tepat pukul 12.30 WIB dengan ice cream party dan nada Nasyid Oase sebagai penutupnya. Setelah sebelumnya ada organization introduction dari The New You Institute dan LDK At-Tarbiyah.

The New Institute juga membuka partisipasi peserta untuk bergabung dalam The New Institute, Semangat Membangun Indonesia Hebat dan Relawan autism. Tiga wadah  yang disediakan The New You Institute untuk para muda Malang yang ingin berbuat bagi Indonesia. Bagi yang berminat bergabung Silahkan menghubungi Akhi Adib dan Ukhti A’yun. 

So, ready to be the new you? ^_^


Rizza Nasir  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar