Senin, 21 Maret 2011

Setetes Motivasi dari penulis Emak Ingin Naik Haji

Bertemu dengan seorang penulis besar merupakan impian setiap orang khususnya bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia kata ini, begitu pula saya. Hari Minggu kemarin bertepatan dengan closing  Bhiwakarsu Islamic Expo, saya dan teman-teman bertemu dengan Asma Nadia, seorang penulis wanita yang punya banyak karya dan peduli dengan dunia pemuda. Bertemu dengannya serasa mendapat siraman semangat yang tak terkira untuk terus berkarya. Satu hal yang saya ingat dari banyak pemaparan penulis Sakinah Bersamamu  ini adalah Kita harus punya motivasi dalam segala hal . Motivasi bagi setiap orang memang penting, khususnya bagi orang-orang yang ingin terjun di dunia kepenulisan.


Motivasi boleh apa saja atau siapa saja, tapi menurut penulis Catatan Hati Bunda ini motivasi utama kita adalah menjadikan setiap karya kita bermanfaat bagi orang lain, tak hanya sebagai bentuk kepuasaan diri semata. Selain itu menjadi seorang penulis adalah menjadi teladan, bila kita hanya menuliskan sesuatu tapi tidak bisa mengaplikasikannya kedalam kehidupan kita sendiri, sama saja bohong. Bagi kita yang masih duduk dibangku kuliah menulis bisa dijadikan pegangan untuk mencoba lepas dari ketergantungan kepada orang tua secara financial, meskipun tujuan dari menulis itu bukan untuk mencari penghasilan namun hal ini bisa kita jadikan motivasi tersendiri. 
Jadikan setiap hari yang Anda miliki sebagai hari bermanfaat bagi Anda dan orang lain. Pertama, jadilah motivator untuk satu orang dalam sehari, Kedua, tolonglah satu orang dalam satu hari dan sebanyak yang Anda bisa, Ketiga, Menulislah setiap hari

Masih menurut ibu dua orang putra ini, Kita tak akan pernah tahu sampai kapan kita hidup di dunia ini dan sampai kapan orang tua kita hidup. Alangkah bangganya ibu kita bila melihat nama anak yang dilahirkannya tertulis di sampul utama sebuah buku sebagai penulisnya. Hanya dengan menulis kita  bisa menghadirkan senyum di bibiir banyak orang, kita, pembaca dan orang tua kita.  Kita tak akan pernah tahu karya kita layak dimuat atau tidak bila kita tak mengirimkannya, hanya disimpan di file laptop begitu saja. Ditolak lima kali mungkin yang ke enam diterima, ditolak sepuluh kali mungkin yang ke sebelas diterima. Begitu seterusnya. Jadi penulis adalah jadi orang yang sabar dan pantang menyerah, karena menulis adalah berjuang. Wallahualam

Thanks to :
FLP Malang, semangat buat inagurasi bulan depan
Bhiwakarsu Islamic Expo
Teater Air, dramanya memukau
Penulis muda Indonesia, teruslah berkarya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar