Assalamualaikum Nak, tulisan ini
ibu tulis saat ibu masih berusia dua puluh satu tahun, saat ibu masih belum
bertemu dengan ayahmu. Menuliskan surat ini untukmu, jauh-jauh hari. Bahkan
sebelum kau ada di rahimku. Sebagai motivasi ibu untuk menjagamu, mulai saat
ini.
Suatu hari nanti, saat ibu
melihat dua garis merah, saat ibu merasakan bahwa ibu dan ayahmu tak lagi hidup
berdua, saat itulah ibumu ini benar-benar menjadi ibu. Dan ayahmu akan
dipanggil dengan sebutan ayah. Nak, meski ibu tak tahu kapan saat-saat itu
terjadi dihidupku. Ibu punya mimpi untuk
itu. Ibu berdoa agar Allah memberi kesempatan ibu untuk melahirkanmu, melihatmu
dan dipanggil “ibu” olehmu.
Nak, meski itu masih dalam alam
impian ibu tapi ibu sudah sangat merindukanmu. Tentu saja jika ibu
merindukanmu, ibu harus bersiap diri untuk menjadi seorang istri baru kemudian
ibu bisa menjadi ibumu. Ibu tahu, tak mudah menjadi seorang ibu. Tapi sejak ibu
mulai punya mimpi memilikimu, ibu mulai bersiap diri, menjaga diri, menjaga
tubuh ini agar menjadi tempat yang nyaman untukmu nanti.
Ibu menjaga setiap makanan yang
ibu makan, karena gizi yang tersimpan akan menjadi investasi untuk mengandungmu
nanti. Ibu belajar memasak berbagai menu, agar ayah dan kamu selalu betah di
rumah bersama ibu. Ibu belajar bagaimana agar masakan itu tak tampak biasa saja
tapi menggugah selera, anak-anak biasanya suka dengan bentuk makanan yang tak
biasa. Ibu belajar.
Ibu juga membaca buku-buku
tentang bagaimana menjadi ibu, meski sekarang ibu belum menikah dengan ayahmu,
tapi ibu ingin mempersiapkan diri lebih awal. Agar nanti ibu bisa menyambutmu
dengan bugar, siap dan kuat lahir dan batin. Ibu ingin memantaskan diri
sehingga ibu benar-benar pantas menjadi ibumu.
Nak, tentu kau tahu ibumu ini tak
seperti ibu teman-temanmu. Apakah kamu malu memiliki ibu sepertiku? Rasa yang
kamu miliki itu wajar Nak, tak apa-apa. Untuk itulah ibu berusaha menutupinya
dengan ibu terus berkarya. Ibu ingin menjadi wanita yang bisa berbuat banyak untuk
masyarakat dan untuk pendidikan, karena ibu ingin orang lain tak memandang
sebelah mata dirimu. Kamu akan dihargai sebagai anak ibu. Ibu janji, ibu akan
berusaha lebih keras lagi.
Nak, kamu bisa melakukan semuanya
yang tak bisa ibu lakukan. Berjalanlah terus di jalan Allah, belajarlah terus
dengan rajin. Ibu tak ingin apa-apa darimu kecuali kesholehanmu. Ibu tak ingin
kamu terpuruk. Kamu harus jadi anak-anak ibu yang kuat.
Setiap hari ibu berdoa, agar
kelak jika kau lahir, ibu bisa merawatmu dengan tangan ibu sendiri. Ibu yang
akan menggendongmu, memandikanmu, menggantikan popokmu. Tak ada lagi yang akan
melarang ibu menggendong bayi, hanya karena mereka takut aku terjatuh bersama
bayi yang kugendong. Ketika ibu telah melahirkanmu, tak akan ada lagi yang
melarang,, karena kau anakku, Jika bukan aku yang merawat dan menggendongmu.
Siapa lagi?
Ibu janji Nak, ibu akan berjalan
hati-hati jika menggendongmu. Ibu janji ibu tak akan membiarkanmu terjatuh
bersamaku. Akan kujaga kamu sekuat tenagaku. Nak, ayah yang pertama kali
menggendongmu. Ayah yang akan membisikkan adzan di telingamu. Suara ayah,
adalah suara pertama yang kamu dengar. Dia lelaki yang baik Nak, yang mencintai
ibu dan ibu cintai. Yang menerima ibu dengan sepaket kekurangan yang kumiliki.
Hormati dia, sama bahkan lebih dari kamu menghormatiku. Karena dia sangat
mencintaimu sama sepertiku.
Nak, kamu memang tak pernah
meminta lahir dari rahim siapa, tapi saat Allah memilihkan rahimku untuk
mengandungmu, itu adalah hadiah dan amanah tak ternilai bagiku dan ayahmu. Ibu
mencintai kini, bahkan sebelum benihmu ada. Ibu mencintaimu selamanya.
Anakku, banggakah kamu memiliki ibu sepertiku? Saat ini, aku hanya ingin terus menmantaskan
diriku, hingga ibu benar-benar pantas menjadi ibumu, hingga kau bisa bangga memiliki
ibu sepertiku. Hingga suatu saat nanti jika ada yang bertanya padamu
“Apakah itu ibumu?” Kau akan menjawab “ Ya, itu ibuku, namanya Rizza Nasir”
Dari yang mencintaimu
Ibu Rizza Nasir
Dari yang mencintaimu
Ibu Rizza Nasir
Allah.... izinkanlah aku merasakan menjadi seorang ibu. Ibu dari empat
anak yang sholeh dan lucu. Amin ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar