Bagi kamu penikmat fiksi seperti
cerpen atau novel sudah pasti senang dengan dunianya, dunia tulis namun tanpa
batas, tak ada batasan dalam fiksi bahkan hal yang diluar logika sekalipun.
Pernah baca novel 5 cm? Atau laskar
pelangi? Cerpen Ketika Mas Gagah pergi
atau Cendela Rara? Novel dan cerpen yang saya sebutkan diatas masing-amsing
memiliki alur cerita, tokoh dan segmentasi cerita yang berbeda.
Novel 5 cm misalnya berkisah
tentang sahabat yang bersahabat sejak sms. Dengan karakter yang berbeda namun
tetep menyatu sebagai sahabat yang solid, Bertemu setiap hari tanpa putus
selama 10 tahun. Hingga akhirnya munculah ide untuk bersama menaklukkan semeru
sebagai gebrakan yang berbeda dari cara persahabatan mereka menikmati hidup.
Laskar pelangi, semua pasti sudah kenal dengan Ikal, Bu Muslimah, Lintang, SD
Muhammadiyah Gantong. Sudah pernah baca novelnya kan?
Nah dua novel tersebut meskipun
sama-sama berkisah tentang persahabatan namun setting tempat yang diangkat
berbeda, alur berbeda, tokoh berbeda, segmentasi berbeda. Namun keduanya
sama-sama meledak. Penjualanmencapai satu juta copy dalam satu tahun padahal seperti yang kita tahu Andrea
Hirata dan Dhony Dirgantoro adalah
pendatang baru di dunia literasi Indonesia.
Tapi kok bisa ya mereka
meledak dahsyat.
Karena mereka meracik bumbu yang tepat untuk novel
mereka. Bumbu ya bumbu. Seperti halnya masakan. Jika bumbu yang diraciknya pas
maka rasanyanya pun enak. Tak hanya bumbu saja, mereka juga berhasil membuat
hidangan yang berbeda dari orang kebanyakan.
Ibarat seorang ibu yang memasak bekal untuk
anaknya. Jika kebanyakan ibu membawakan bekal
ayam goreng dengan potongan sayur, maka ia menyulap ayam dan sayur itu
dalam bentuk yang berbeda.Ayam dan sayur itu dihancurkan, dicampur jadi satu,
diberi tepung, dikukus lalu dicetak dalam cetakan bentuk binatang, bunga,
bulan. Eits ini bukan resep lho ya.
Coba bedakan ayam goreng denagan potongan sayur dan ayam dan sayur dalam
bentuk-bentuk itu, mana yang menarik mata untuk melirik? Mana yang menggiyur
lidah untuk memakannya? Mana yang paling yummy?
Begitu juga dengan dua novel itu.
Sebelumnya dunia perbukuan Indonesia diramaikan oleh cinta. Mulai dari Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih sampai
Cinta Suci Zahrana. Nah, gara-gara
Ayat-ayat cinta yang meledak muncullah follower-nya. Ada Derap-Derap Cinta, Syair-syair Cinta. Stagnan
semua bicara tentang cinta. Tak ada inovasi cerita. Rupanya tak hanya pemuda,
penulis pun terjebak menjad follower hingga
membuat karya yang mirip, hampir sama atau bahkan serupa dengan Ayat-Ayat
Cinta. 5 cm dan Laskar Pelangi hadir sebagai pembeda. Mengobati kebosanan
penikmat buku akan cinta. Jadilah buku itu dengan cepat dikenal, dicari, dibeli
hingga kemudian difilmkan. Penonton filmnya pun antri mengular setiap harinya. Ruar biasa!!!
Pengen seperti mereka? Punya
novel sendiri, diterbitkan, dimintai tanda tangan lalu novel itu difilmkan.
Menembus 2,1 juta habis dalam dua
minggu, Wow. Bukan nama mereka tapi
namamu yang ada di buku itu. Gampang kok, menulislah. Menulislah sekarang juga.
Menulislah dan istiqomahlah. Pilih bumbu yang tepat dan cara penyajian yang
berbeda. Dijamin deh, semua pembaca akan melirik bukumumu. Jika sekarang lagi
ramai novel tentang kisah hidup dan masih tentang cinta, maka buatlah yang
berbeda, science fiction misalnya.
Satu hal lagi, apa yang membuatmu
tertarik makan ayam dengan berbagai bentuk tadi? Tampilannya, penyajianya? Nah,
buat penyajian berbeda pula pada
karyamu. Dimana? Di judulnya. Karena judul itu sama dengan paras. Yang tak
tertutup hijab dan terlihat. Dari judulnyalah pembaca tergerak mengambil bukumu
di rak toko buku. Jangan sampai sama dengan buku lain ya. Ingat sebagai penulis pemula kita belum seterkenal Kang Abik
atau Andrea Hirata yang jika baca nama penulisnya saja sudah ada yang tertarik
membeli bukunya meski dengan judul yang itu-itu saja.
Baiklah, sederhananya menulislah sekarang juga dan jadilah penulis
yang berbeda. Siap? Dimasa depan nanti aku berharap melihat bukumu terpampang
di toko buku yang biasa kukunjungi. Namamu tertulis disana sebagai penulis buku
best seller of the year. Kita calon
penulis hebat, Yuk sama-sama belajar
menjadi pribadi produktif. Wallahu’alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar