Wahai pelangi...
Bisakah aku berwana seperti dirimu???
Menjadi pribadi yang mengesankan dan mewarnai kehidupan
Wahai Embun...
Aku ingin sepertimu
Yang menetes di pagi hari dan memberi kesejukan
Wahai Daun hijau....
Aku ingin sepertimu yang memayungi dikala terik, meneduhkan jiwa-jiwa yang terusik
Wahai hujan aku ingin mengalir sepertimu
Menghadirkan gemericik semngat yang tak henti membasahi tanah yang kering
Aku ingin menjadi matahari
Yang memberi nyala kehidupan di tengah keputusasaan
Tapi aku hanyalah manusia...
Yang tak seindah pelangi, tak sesejuk embun, tak seteduh daun, dan tak seterang matahari...
Aku hanyalah seonggok danging yang meniti kerasnya hidup
Daging akan selamanya menjadi daging, seiring waktu ia akan membusuk
Begitu juga denganku...
Aku tak ingin busuk begitu saja....
Ketika aku membusuk kuharap tempat dimana aku pernah berpijak masih mengingat namaku
Orang yang pernah kukenal merindukanku
Dan yang pernah kusakiti memaafkanku....
Aku hanyalah manusia yang lahir dan terperangkap dalam tubuh wanita
Banyak orang berkata pribadi sepertiku adalah pribadi yang rapuh dan lemah
Tak kupungkiri itu....
Aku tak mau terasing dalam duniaku, aku ingin dunia tersenyum padaku
Menjadi gadis istimewa meski kutahu aku jauh dari sempurna
Menguatkan siapa lemah,
Menghadirkan senyum kala semua menangis,
Menunjukkan arah kanan ketika semuanya berjalan ke kiri
Aku akan terus seperti ini...
Gadis biasa yang mencoba mewarnai diri seperti pelangi
"Bisakah aku?", kata perasaanku
"Ya, kamu bisa", kata logikaku
Bisakah aku berwana seperti dirimu???
Menjadi pribadi yang mengesankan dan mewarnai kehidupan
Wahai Embun...
Aku ingin sepertimu
Yang menetes di pagi hari dan memberi kesejukan
Wahai Daun hijau....
Aku ingin sepertimu yang memayungi dikala terik, meneduhkan jiwa-jiwa yang terusik
Wahai hujan aku ingin mengalir sepertimu
Menghadirkan gemericik semngat yang tak henti membasahi tanah yang kering
Aku ingin menjadi matahari
Yang memberi nyala kehidupan di tengah keputusasaan
Tapi aku hanyalah manusia...
Yang tak seindah pelangi, tak sesejuk embun, tak seteduh daun, dan tak seterang matahari...
Aku hanyalah seonggok danging yang meniti kerasnya hidup
Daging akan selamanya menjadi daging, seiring waktu ia akan membusuk
Begitu juga denganku...
Aku tak ingin busuk begitu saja....
Ketika aku membusuk kuharap tempat dimana aku pernah berpijak masih mengingat namaku
Orang yang pernah kukenal merindukanku
Dan yang pernah kusakiti memaafkanku....
Aku hanyalah manusia yang lahir dan terperangkap dalam tubuh wanita
Banyak orang berkata pribadi sepertiku adalah pribadi yang rapuh dan lemah
Tak kupungkiri itu....
Aku tak mau terasing dalam duniaku, aku ingin dunia tersenyum padaku
Menjadi gadis istimewa meski kutahu aku jauh dari sempurna
Menguatkan siapa lemah,
Menghadirkan senyum kala semua menangis,
Menunjukkan arah kanan ketika semuanya berjalan ke kiri
Aku akan terus seperti ini...
Gadis biasa yang mencoba mewarnai diri seperti pelangi
"Bisakah aku?", kata perasaanku
"Ya, kamu bisa", kata logikaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar