Alhamdulillah...
Aku memang tak melihat pengumuman secara langsung, tapi aku
yakin Arum dan Lia tak mungkin bohong padaku. Ya Allah benarkah ini? Setelah sholat maghrib aku langsug sujud
syukur. Ya Allah aku tak mimpi kan? Kau
jawab doaku, terima kasih Allah.
Kutelepon ibuku..
Buk, aku lolos buk,
lolos ke Malaysia!!! Bilang ke ayah ya Buk, aku boleh atau tidak berangkat ke
Malaysia. Kalau ayah membolehkan, aku berangkat. Kalau tidak, ya nggak apa-apa.
Tapi.. tapi aku pengen banget kesana.. boleh ya, ya, ya? Teman-temanku ada 15
orang, aku tak sendiri kok, tenang aja, boleh ya...
Niatku ikut tes PKLI Malaysia adalah membahagiakan orang
tuaku, tapi tetap, izin ada di mereka, meski aku lolos tapi ayah tidak
membolehkan ya aku harus manut. Aku
tahu, mereka selalu mengkhawatirkan keselamatanku, mereka masih menganggapku
gadis kecilnya yang dulu, mereka mencintaiku, aku tahu. Tapi...Semoga boleh... Ayah please...
Ya Allah, terima kasih
kau kabulkan doaku, akan kusiapkan satu spidol untuk mencoret mimpiku, tapi...
bilang ke ayah ya, aku nggak bakalan hilang kok disana, banyak teman-temanku
yang menjagaku, bilang ke Ayah, agar ayah mengizinkan aku pergi. Aku ingin
sekali....
Sudah malam, saatnya terpejam...
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar