Izinkan aku kembali menuliskannya. agar tabir segera terbuka, agar gelap memutih, agar samar menjadi terang. Allah, sungguh aku tak pernah tau apa yang ada di benak mereka tentangku. Tentang gadis yang bernama Rizza. Rizza dengan segala pernak-perniknya. Apa yang mereka pikir tentangku?
Aku sama sekali buta tentang masalah ini Allah, hingga aku tak tahu harus bagaimana. Apa karena aku 'berbeda' mereka menganggap semua yang kulakukan hanyalah untuk menarik perhatian semata? Perhatian, perhatian siapa? Perhatiannya? Perhatian mereka?
Aku sama sekali tak berniat untuk itu. Bahkan tanpa aku mencari perhatian, semua mata sudah memperhatikan aku kan? Nah, buat apa aku capek-capek cari perhatian? apalagi pada orang-orang itu. Tidak. Sama sekali tidak !
Dan kini, ketika kebaikan yang kulakukan disalah artikan. Aku bertanya pada diriku. Salahkah menjadi orang baik? atau Aku terlalu baik? Apa karena status facebookku yang sering bilang kalau aku tak mengerti tentang cinta, hingga mereka menyangka aku mencintai mereka? Ah...pede sekali mereka itu.
Disini, aku ingin katakan. Bahwa aku masih sama seperti yang dulu dalam hal perasaan. Aku tidak mencintaimu, dia atau dia. Bukan kalian. dan aku tidak sedang mencintai siapapun. Mungkin kalian pun tahu aku belum pernah merasakannya. Belum. Paham!
Allah, sadarkan mereka agar mereka tahu jalan hatiku, agar mereka tak salah sangka padaku. Aku memang belum pernah jatuh cinta tapi bukan berarti aku mengemis cinta dengan baik pada mereka. Sadarkan mereka bahwa aku bukanlah siapa-siapa. Aku tak punya apa-apa. Aku hanya seorang gadis dengan banyak yang tak kumiliki dibanding gadis lainnya.
Nah, bukannya aku minder. Bukan. Aku merasa aku seperti gadis lainnya meski nyatanya aku berbeda. Aku hanya tidak ingin bermain cinta. Itu saja. Jadi kalau aku baik padamu, padamu dan pada mereka. Ya karena kewajibanku sebagai manusia kepada manusia lainnya. Tidak lebih. Please....berhentilah menyiksaku dengan berperilaku seperti itu. Biasa sajalah. Jangan over pede Bung
Aku hanya ingin belajar. Belajar menjaga hatiku hanya untuk lelaki yang menikahiku nanti. Sulit tapi aku akan bertahan sampai waktunya nanti aku dipertemukan dengannya. Laki-laki yang jelas sudah dipersiapkan Allah untukku.Setiap orang memiliki jodohnya masing-masing. Aku percaya itu. Jadi buat apa aku sibuk cari perhatian padamu? Aku sedang belajar. Hargai aku ya. Stop sangkamu yang berlebihan itu. Kau tahu, sangkamu itu merendahkanku.Kau pikir aku gadis macam apa? Aku tak menyesal menjadi orang baik meski kebaikanku dimaknai berbeda olehmu, oleh kalian
Cinta. Ya. aku mencintaimu sebagai temanku, kawanku, partnerku, kakakku. Aku mencintaimu sebagai saudaraku. Selamat malam Kawan, belajarlah untuk berhati dewasa ya ^_^
Aku sama sekali buta tentang masalah ini Allah, hingga aku tak tahu harus bagaimana. Apa karena aku 'berbeda' mereka menganggap semua yang kulakukan hanyalah untuk menarik perhatian semata? Perhatian, perhatian siapa? Perhatiannya? Perhatian mereka?
Aku sama sekali tak berniat untuk itu. Bahkan tanpa aku mencari perhatian, semua mata sudah memperhatikan aku kan? Nah, buat apa aku capek-capek cari perhatian? apalagi pada orang-orang itu. Tidak. Sama sekali tidak !
Dan kini, ketika kebaikan yang kulakukan disalah artikan. Aku bertanya pada diriku. Salahkah menjadi orang baik? atau Aku terlalu baik? Apa karena status facebookku yang sering bilang kalau aku tak mengerti tentang cinta, hingga mereka menyangka aku mencintai mereka? Ah...pede sekali mereka itu.
Disini, aku ingin katakan. Bahwa aku masih sama seperti yang dulu dalam hal perasaan. Aku tidak mencintaimu, dia atau dia. Bukan kalian. dan aku tidak sedang mencintai siapapun. Mungkin kalian pun tahu aku belum pernah merasakannya. Belum. Paham!
Allah, sadarkan mereka agar mereka tahu jalan hatiku, agar mereka tak salah sangka padaku. Aku memang belum pernah jatuh cinta tapi bukan berarti aku mengemis cinta dengan baik pada mereka. Sadarkan mereka bahwa aku bukanlah siapa-siapa. Aku tak punya apa-apa. Aku hanya seorang gadis dengan banyak yang tak kumiliki dibanding gadis lainnya.
Nah, bukannya aku minder. Bukan. Aku merasa aku seperti gadis lainnya meski nyatanya aku berbeda. Aku hanya tidak ingin bermain cinta. Itu saja. Jadi kalau aku baik padamu, padamu dan pada mereka. Ya karena kewajibanku sebagai manusia kepada manusia lainnya. Tidak lebih. Please....berhentilah menyiksaku dengan berperilaku seperti itu. Biasa sajalah. Jangan over pede Bung
Aku hanya ingin belajar. Belajar menjaga hatiku hanya untuk lelaki yang menikahiku nanti. Sulit tapi aku akan bertahan sampai waktunya nanti aku dipertemukan dengannya. Laki-laki yang jelas sudah dipersiapkan Allah untukku.Setiap orang memiliki jodohnya masing-masing. Aku percaya itu. Jadi buat apa aku sibuk cari perhatian padamu? Aku sedang belajar. Hargai aku ya. Stop sangkamu yang berlebihan itu. Kau tahu, sangkamu itu merendahkanku.Kau pikir aku gadis macam apa? Aku tak menyesal menjadi orang baik meski kebaikanku dimaknai berbeda olehmu, oleh kalian
Cinta. Ya. aku mencintaimu sebagai temanku, kawanku, partnerku, kakakku. Aku mencintaimu sebagai saudaraku. Selamat malam Kawan, belajarlah untuk berhati dewasa ya ^_^
yang kau sangka, Rizza Nasir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar