Ndeso. Itulah istilah yang biasanya keluar untuk menlabel
seseorang yang berasal dari desa dan merantau ke kota. Desa atau kota.Itulah
asal kita, tempat dimana kita dilahirkan. Sama saja. Mungkin ada yang malu
disebut ndeso. Mengaliri tubuh
pertama kali juga dari airnya. Makan juga dari hasil sbuminya. Megenal masyarakat juga dari masyarakatnya.
Kamu ndeso? Saya juga. Kita sama.
Bicara tentang pedesaan. Kita sedang bicara tentang kearifan
dan keikhlasan. Mereka yang hidup dari hasil bumi, mereka yang mengabdikan diri sebagai petani. Berpakaian
sederhana, Apa adanya. Tak pernah menuntut banyak pada kehidupan, tak ada
ambisi untuk kejayaan diri dan menjatuhkan, Semua adalah keluarga. Bicara
dengan mereka, bicara dengan keluguan. Aksen dan logat yang khas. Yang tak
dimiliki daerah lain. Tiap desa dan daerah, punya logat berbeda. Indonesia
memang negara berbahasa luar biasa.
Disini rumah-rumahnya masih khas. Dengan papan-papan kayu
yang disusun, kusen-kusen dan sekat-sekat kayu yang kuat. Dengan pelataran
lebar dan gaya joglo. Desa yang benar-benar desa. Keluar dari pintu. Ada
persawahan juga ada kebon dengan
pepohonan yang meranum buah. Airnya jangan ditanya , di daerah pegunungan
begini air tak ada matinya, terus mengalir dari corong corong bamboo langsung
dari sumbernya. Beda sekali dengan perkotaan yang sering sekali mati aliran
airnya. Karena pasokan air PDAM yang terbatas dan untuk mengairi banyak rumah.
Hemat air sangat diitekankan. Disini silahkan mandi dan bermain air sepuasnya.
Soal makan. Makanan disini sangat unik bagi saya. Tidak ada
di rumah saya di Kediri sana. Di Ngawi, mari mendekat ke tempe, Senang tempe goreng? Tempe disini
dibungkus dengan daun jati diikat dengan tali sayatan daun pisang. Bila dibuka
tempenya putih agak gelap tapi rasanya
benar-benar maknyuss. Sementara di
Gunung Kidul Juga ada oseng-oseng daging yang dibungkus daun jati lalu dibakar.
Digarang. Dagingnya empuk sempurna dan bumbunya meresap. Lesat semurna.
Kisah tentang pedesaan memang tak ada habisnya. Sedikit saya
cuplik tentang makanan dan kekhasan individunya. Saya orang ndeso Kawan,
tapi rupanya ada daerah yang lebih ndeso dari rumah saya. Daerah yang
asri dan lapang, berpenduduk jarang-jarang. Kaya hasil bumi, dimiliki oleh orang-orang lugu yang arif.
Dengan kesederhanaan yang menakjubkan
Katakana ini ya….
Ndeso? Aku bangga ^_^
Ndeso? Aku bangga ^_^
Ngawi –Gunung Kidul
12-13 Januari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar