Rabu, 31 Juli 2013

Jangan Biarkan Aku Jatuh Cinta



Jangan biarkan aku jatuh cinta
Pada dia yang belum halal bagiku
Pada dia yang hanya mengajarkan rasa cemburu
Pada dia yang hanya ada dalam anganku

Jangan biarkan aku jatuh cinta
Jika dia bukan suamiku
Jika dia belum menikahiku
Jika ia tak berhak kucintai

Jangan biarkan aku jatuh cinta
Karena aku hanya akan tersiksa
Karena aku tak terbiasa
Karena aku tak tahu cinta itu apa dan bagaimana

Jangan biarkan aku jatuh cinta
Sebelum waktunya
Sebelum waktuku
Sebelum dia melamarku

Selasa, 16 Juli 2013

Pantaskah Saya Menerima BLSM?

Telah kita ketahui bersama bahwa pemerintah baru saja menaikan harga BBM bersubsidi, dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.500 untuk jenis Bensin dan 4.500 menjadi 5.500 untuk jenis solar. Kenaikan tersebut sangat dirasakan dampaknya bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah. Kenaikan tersebut didasari atas beberapa faktor, antara lain karena volume BBM subsidi semakin meningkat serta membengkaknya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akibat besarnya anggaran untuk BBM bersubsidi.

Untuk itu pemerintah telah memperkuat dana untuk program percepatan dan perluasan perlindungan sosial sebesar Rp12,5 triliun dalam RAPBN-Perubahan 2013, hal ini sebagai kompensasi kepada masyarakat miskin yang terkena dampak kenaikan harga BBM bersubsidi.

BLSM ( Bantuan Langsung Sementara) adalah program yang direalisasikan sebagai bentuk kompensasi kepada masyarakat ekonomi lemah. Sedangkan mekanisme penyaluranya mengacu pada data warga miskin di indonesia dari badan pusat statistik. Data warga yang berhak mendapatkan BLSM didapat langsung dari pemerintah kabupaten. Berdasarkan data statistk itu pemerintah kabupaten menentukan siapa saja yang berhak mendapatkannya. Dan pemerintah desa menerima data tersebut sudah dalam bentuk amplop undangan yang ditujukan pada penerima.

Jumat, 12 Juli 2013

Dalam Kamus Bumi Tak Ada Kata Sendiri

Sendiri. Sebuah kata yang tak ada dalam kamus kehidupan, di kehidupan ini hanya ada kebersamaan. Adakah yang lebih indah dari kebersamaan? Kebersamaan dengan orang-orang terkasih. Keluarga, teman kontrakan, teman kelas, atau ketemu dengan teman lama. Semua membawa kebersamaan dan menghapus kesendirian. Bersama orang-orang yang mengenal kita akan terjadi perbincangan. Berupa cerita, curhat diskusi atau apalah namanya.

 Menurut saya kebersamaan adalah keniscayaan. Ya sebuah fitrah makhluk hidup. Tak hanya yang bernama manusia tapi juga makhluk yang bernama hewan, tumbuhan bahkan jin, setan sekalipun semuanya bersama-sama. Menjalankan kehidupan bersama, saling membantu, memberi dan mengasihi.

 Sering saya dengar keluhan tentang mereka yang merasa sendirian atau dengan bahasa lain kesepian. Sendiri karena merasa tidak ada makhluk lain yang bisa diajak bicara, yang bisa diajak berbagi. Sendiri. Sepi. Nah, kalau sudah begini dimana kebersamaan? Dimana kebersamaan yang indah itu?

Senin, 08 Juli 2013

Eksotika Ramadhan Di Kampungku


Ramadhan adalah bulan yang begitu eksotik dari semua bulan yang ada di mataku. Kenapa? Karena ramadhan meninggalkan kenangan agung yang membekas di ingatan setiap muslim yang bertemu dengannya. Ramadhan di kampungku, sebuah desa kecil bernama Jarak terletak di bagian timur kabupaten Kediri. Di kampungku tanda ramadhan menyapa adalah adanya tradisi megengan. Megengan secara lughawi berarti menahan. Di dalam konteks puasa, maka yang dimaksud adalah menahan hawa nafsu selama bulan puasa. Secara simbolik, bahwa upacara megengan berarti menjadi penanda bahwa manusia akan memasuki bulan puasa sehingga harus menahan hawa nafsu, baik yang terkait dengan makan, minum, hubungan seksual dan nafsu lainnya., megeng berarti suatu penanda bagi orang Islam untuk melakukan persiapan secara khusus dalam menghadapi bulan yang sangat disucikan

Dua hari atau tiga hari menjelang ramadhan tiba penduduk desa mulai ramai megengan. Para ibu membawa sebakul nasi dan lauknya ke masjid. Setelah shalat maghrib berjamaah, seluruh jamaah berkumpul di masjid untuk berdoa bersama dan menyantap hidangan yang telah dibawa. Dalam satu malam biasanya sampai ada lima atau lebih bakul nasi. Makan bareng, dialasi daun pisang dan makan dengan tangan. Meski lauknya hanya urap-urap dan tempe kami cukup lahap. Tak jarang anak-anak berebut ayam jika ada salah satu dari bakul nasi itu berlauk ayam. Satu lagi yang khas dari megengan, yaitu kue apem dan pisang Hmmm…Alhamdulillah makan bareng di masjid begini adalah salah satu yang paling kurindukan. Kekeluargaan begitu terasa, makan seadanya diselingi berbagi cerita. Aiih…